PAN Klaim Dapat Jatah 4 Kursi Menteri di Pemerintahan Prabowo

PANDUGA.ID, JAKARTA – Partai Amanat Nasional (PAN) mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan alokasi empat kursi menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang akan datang.

Wakil Ketua Umum PAN, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan bahwa dari empat kursi menteri tersebut, tiga akan diisi oleh Ketua Umum Zulkifli Hasan (Zulhas), Wakil Ketua Umum Yandri Susanto, dan Viva Yoga Mauladi.

Dalam pernyataannya, Bima Arya yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor, menjelaskan bahwa Zulhas, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perdagangan, diharapkan akan mendapatkan posisi sebagai Menteri Koordinator. 

“Kami berharap Pak Zulkifli Hasan bisa menempati posisi Menteri Koordinator agar peran beliau lebih strategis dalam pemerintahan yang baru,” ujar Bima, Selasa (21/5/2024).

Bima Arya menambahkan bahwa PAN sangat mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran dan siap berkontribusi maksimal dalam kabinet mendatang. 

“Kami telah menyiapkan kader-kader terbaik kami untuk mendukung program-program pemerintahan dan memastikan pelaksanaannya berjalan efektif,” jelasnya.

Penunjukan Yandri Susanto dan Viva Yoga Mauladi sebagai calon menteri juga menunjukkan komitmen PAN dalam menempatkan kader-kader berpengalaman di posisi strategis. 

“Yandri Susanto dan Viva Yoga Mauladi adalah kader dengan rekam jejak yang solid dan kemampuan yang mumpuni untuk mengemban tugas sebagai menteri,” tambah Bima.

Selain itu, Bima Arya mengungkapkan bahwa diskusi mengenai portofolio kementerian yang akan dipegang oleh kader PAN masih berlangsung. 

“Kami masih berdialog dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan penempatan kader kami sesuai dengan keahlian dan kebutuhan pemerintahan,” ungkapnya.

Dengan adanya alokasi empat kursi menteri ini, PAN berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. 

“Kami siap bekerja keras untuk membantu pemerintah mencapai target-target pembangunan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutup Bima Arya. (CC-01)