PANDUGA.ID, AHMEDABAD — Insiden jatuhnya pesawat Air India AI171 di kawasan permukiman Meghani Nagar, Ahmedabad, pada awal Juni 2025 terus menyisakan misteri. Investigasi awal mengungkap adanya anomali pada roda pendarat (landing gear) dan flap sayap pesawat Boeing 787 Dreamliner, yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya saat proses lepas landas.
Landing Gear Tidak Masuk, Flap Tidak Terbuka
Dalam rekaman video amatir yang beredar luas di media sosial, terlihat bahwa roda pesawat tetap dalam posisi terbuka (landing gear ter-deploy) meski sudah mengudara. Lebih mengkhawatirkan, flap sayap justru tampak tertutup, padahal flap berperan penting untuk menambah daya angkat (lift) saat pesawat tinggal landas.
Data radar dan rekaman visual menunjukkan pesawat hanya mampu mencapai ketinggian sekitar 190 hingga 625 kaki, sebelum kembali turun tajam dan menabrak kawasan padat penduduk. Posisi flap yang tertutup serta roda yang tidak tertarik masuk menyebabkan drag besar dan minim lift, kondisi yang sangat berbahaya saat fase pendakian awal.
Dugaan Kuat: Kegagalan Sistem Hidrolik atau Mesin
Pakar penerbangan dari Airlineratings, Josh Wood, menyebut kemungkinan besar terjadi kegagalan pada sistem hidrolik atau mesin pesawat.
“Berdasarkan fakta yang tersedia, tampaknya tidak ada penjelasan lain yang lebih mungkin,” ujarnya kepada KompasTekno, Jumat (13/6/2025).
Josh menambahkan bahwa tidak ada indikasi ledakan atau cuaca buruk, sehingga faktor teknis menjadi fokus utama investigasi.
“Roda tetap ter-deploy, flap tertutup—ini indikasi sistem hidrolik tidak bekerja. Sistem ini sangat vital pada Boeing 787 karena mengatur banyak elemen kontrol penerbangan,” jelasnya.
Kotak Hitam Ditemukan, Investigasi Multinasional Berlangsung
Tim dari Aircraft Accident Investigation Bureau (AAIB) India, dibantu oleh UK AAIB, NTSB Amerika Serikat, serta perwakilan dari Boeing dan General Electric, telah berhasil menemukan kotak hitam pesawat.
Analisis mendalam terhadap Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR) akan dilakukan untuk mengungkap:
-
Urutan kejadian teknis
-
Keputusan kru di kokpit
-
Kondisi sistem penerbangan saat detik-detik awal penerbangan
Lebih dari 240 orang penumpang dan awak tewas dalam kecelakaan tragis ini, menjadikannya salah satu kecelakaan udara paling fatal dalam sejarah penerbangan India.(CC-01)