Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Breaking News

Ada ‘Udang’ di Balik Baliho Kapolda Jateng, Netizen: Abuse of Power

CC-02 by CC-02
2 Mei 2024
in Breaking News, Pilkada
0
Baliho Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di Simpanglima Semarang (dok. Panduga)
0
SHARES
16
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Belakangan ini beredar baliho bergambar Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Baliho tersebut menampilkan wajah Ahmad Luthfi beserta pesan tentang edukasi berlalu lintas dan ucapan Hari Raya Idul Fitri.

Banyak masyarakat di Jawa Tengah yang mulai menyoroti fenomena itu.

Padahal di tahun-tahun sebelumnya, baliho edukasi keselamatan berkendara tidak sebanyak tahun politik 2024.

Seorang pengguna media sosial Instagram @paskisanya19, turut menyoroti dan mencurigai ada ‘udang’ di balik baliho Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Pria yang tak diketahui namanya itu mengatakan pasca Pilpres 2024 Kapolda Jateng mulai memanaskan mesin.

“Isunya beliau ini akan maju di Pilkada Jawa Tengah 2024. Pak Kapolda juga mengumpulkan tiga pilar. TNI, Polri, dan ASN,” ucap pria berkacamata itu.

Ia mengungkapkan tujuan dari pertemuan itu untuk melancarkan operasi Mantab Praja.

“Kemarin waktu Pilpres ada operasi Mantab Brata. Sekarang Mantab Praja. Lucunya dikumpulkan juga kepala desa se-Kabupaten Cilacap, tokoh masyarakat, dan tokoh agama,” jelasnya.

Kapolda dituduh memanfaatkan jabatannya sebagai pimpinan polisi tertinggi di Jawa Tengah untuk memuluskan rencana politiknya.

“Embel-embel temu Kamtibmas, dikumpulkanlah 1.000 kepala desa untuk silaturahmi. Jago ya. Kampanyenya nggak kelihatan ya,” ujarnya.

Tuduhan tersebut pun sudah dibantah oleh Ahmad Luthfi Ketika ditanya seorang jurnalis.

Bantah Maju Pilgub

Ahmad Luthfi menegaskan masih belum berencana maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah.

“Selama saya masih bertugas belum ya. Ya silahkan kalau mau berasumsi. Karena di UU No. 2 Tahun 2008 tidak boleh berpolitik praktis,” tegas Ahmad Luthfi di Alun-alun Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Sabtu (27/4/2024).

Berdasarkan UU No. 10 Tahun 2014, yang berkaitan dengan netralitas pejabat daerah, harus mundur maksimal 5 bulan sebelum ditetapkan sebagai calon gubernur, bupati, atau walikota.

Aturan tersebut mengecualikan jabatan TNI atau Polri yang bisa mundur dari jabatannya Ketika sudah ditetapkan.

“Kalau TNI atau Polri biasa tidak menjabat okelah. Tapi kalau menjabat misalnya Kapolres atau Kapolda, ini yang ditakutkan abuse of power,” tegas pria dalam video tersebut.

Ia merasa aneh dengan sikap Kapolda Jateng yang mengumpulkan massa di luar kepolisian.

“Okelah mengumpulkan Kapolres, Kapolsek, atau Bhabinkamtibmas. Lah ini kepala desa hlo. Walaupun tidak melanggar undang-undang, kalau rakyat lihat semacam curi start,” jelasnya.

Pria tersebut merasa demokrasi Indonesia saat ini sedang mengalami kemunduran seperti zaman orde baru.

“Biar masyarakat yang menilai,” tutupnya.(CC-01)

Tags: ahmad luthfidemokrasijawa tengahkapolda jatengkapolda jawa tengahorde barupilgubpilkada
Previous Post

ASN Diciduk Polisi Saat Masih Pakai Seragam Kerja, Ternyata Jadi Bandar Sabu

Next Post

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Masa Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Hadiah Anak Menang Pilpres?

Related Posts

Siswa di Klaten keracunan MBG (dok. istimewa)
Breaking News

Kasus Keracunan MBG di Klaten Bertambah, 49 Siswa Jalani Perawatan

10 Oktober 2025
Ilustrasi pembunuhan (dok. Istimewa)
Breaking News

Karyawati Minimarket Tewas di Sungai Citarum, Pelaku Ternyata Atasan Sendiri

9 Oktober 2025
SPPG di Purworejo diperiksa polisi buntut keracunan 127 siswa. (dok. Kompas.com)
Breaking News

127 Siswa di Purworejo Diduga Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Polisi Lakukan Olah TKP

3 Oktober 2025
Puluhan siswa SDN Ungaran 01 keracunan makan bergizi gratis (dok. istimewa)
Breaking News

Berikut Nama-nama Korban Keracunan MBG di SDN Ungaran 01 Kabupaten Semarang

1 Oktober 2025
Next Post
Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka (dok. istimewa)

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Masa Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Hadiah Anak Menang Pilpres?

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Kasus Keracunan MBG di Klaten Bertambah, 49 Siswa Jalani Perawatan
  • Duduk Perkara Ari Setiawan Blokir Jalan Umum di Perumahan Sinar Waluyo Semarang
  • 200 Tentara Amerika Serikat Dikerahkan ke Israel untuk Awasi Gencatan Senjata Gaza
  • Lima Siswa SMP di Tawangmangu Dirujuk ke RSUD Karanganyar Akibat Keracunan MBG
  • Karyawati Minimarket Tewas di Sungai Citarum, Pelaku Ternyata Atasan Sendiri

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved