PANDUGA.ID, SEMARANG – Sebuah kasus pencurian dengan modus gendam atau hipnotis terjadi di Toko Emas JJ, Pasar Karang Ayu, Semarang Barat, pada Sabtu (15/2/2025). Seorang penjaga toko menjadi korban hipnotis kawanan pencuri hingga tanpa sadar menyerahkan sejumlah perhiasan. Aksi ini terekam kamera CCTV dan viral di media sosial setelah diunggah oleh akun @portalsemarang.
“Kejadian tanggal 15 Februari di toko emas Pasar Karang Ayu, Semarang Barat, sekitar hampir jam 14.00 WIB siang,” tulis akun tersebut pada Senin (17/2/2025).
Berikut beberapa fakta mengenai kasus pencurian ini.
1. Aksi Terekam CCTV dan Viral di Media Sosial
Dalam video yang beredar, terlihat empat orang beraksi di toko emas tersebut. Seorang perempuan berkerudung biru memilih perhiasan, sementara seorang pria bertopi biru berbicara dengan penjaga toko.
Dua pria lainnya tampak membawa segepok uang rupiah, seolah akan melakukan transaksi besar. Saat pria bertopi biru menyentuh penjaga toko, korban langsung menyerahkan sejumlah perhiasan tanpa sadar.
2. Pelaku Diduga WNA Gunakan Bahasa Arab
Pemilik Toko Emas JJ, Handoko, menduga pelaku merupakan warga negara asing (WNA) karena mereka menggunakan bahasa Arab yang dicampur dengan sedikit bahasa Inggris saat berkomunikasi.
“Ada empat orang Arab menggunakan bahasa Arab. Saat datang, penjaga toko mau menghubungi saya, namun dialihkan. Dia pakai bahasa yang membuat pegawai toko kebingungan,” jelas Handoko.
Pelaku menggunakan kata-kata seperti MasyaAllah, gold, sister, yang semakin membuat korban merasa percaya.
3. Karyawan Terhipnotis dan Menyerahkan Perhiasan
Awalnya, karyawan hanya mengeluarkan satu per satu perhiasan untuk ditunjukkan kepada pelaku. Namun, setelah salah satu pria menyentuhnya, korban tampak linglung dan menurut saat diminta mengeluarkan lebih banyak perhiasan.
“Setelah disentuh salah satu lelaki, terlihat seperti terhipnotis, dan karyawan mengeluarkan barang-barang yang diminta,” kata Handoko.
Pelaku beralasan ingin menukar dolar, namun setelah membawa perhiasan, mereka tidak pernah kembali.
4. Kerugian Capai Rp 10 Juta
Handoko menyebutkan aksi pencurian ini berlangsung sekitar 12 menit, mengakibatkan kehilangan 11 perhiasan dengan total kerugian sekitar Rp 10 juta.
Barang yang hilang meliputi:
– 3 kalung anak
– 3 gelang anak
– 5 kalung emas dewasa
5. Ciri-Ciri Pelaku: Gunakan Hijab Besar dan Pakaian Longgar
Handoko mengimbau masyarakat, terutama pengusaha emas, untuk berhati-hati terhadap modus penipuan seperti ini. Ia juga menyebutkan ciri-ciri pelaku:
- Pria memakai topi dan masker, meski cuaca Semarang sangat panas.
- Wanita memakai hijab besar dan pakaian longgar, diduga untuk menyembunyikan barang curian.
- Membawa segepok uang rupiah, berpura-pura akan menukar uang atau melakukan transaksi besar.
6. Imbauan Polisi: Segera Laporkan Jika Mengalami Kejadian Serupa
Kapolsek Semarang Barat, Kompol Andre Bachtiar Winanomo, menyebut hingga saat ini korban belum melaporkan kejadian tersebut. Namun, pihak kepolisian akan segera menindaklanjuti informasi ini.
“Terima kasih infonya, akan kami cek. Korban belum melakukan pelaporan,” kata Andre.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penukaran uang asing oleh orang tak dikenal. Jika merasa curiga atau mengalami kejadian serupa, masyarakat bisa melaporkan ke Polsek terdekat atau menggunakan aplikasi Libas.(CC-01)