PANDUGA.ID, JAKARTA – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menepis kabar yang beredar luas di media sosial terkait rencana pemasangan eskalator di Candi Borobudur. Dalam keterangannya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/5/2025), Fadli menegaskan bahwa informasi tersebut merupakan berita bohong atau hoaks.
“Ini ada berita-berita yang simpang siur terkait dengan Candi Borobudur. Jadi saya ingin menegaskan bahwa berita-berita tersebut itu berita-berita hoaks,” tegas Fadli di hadapan awak media.
Fadli menjelaskan bahwa tidak akan ada eskalator maupun lift yang dipasang di struktur candi warisan dunia tersebut. Ia menyebut, pemerintah hanya merencanakan pemasangan stairlift atau kursi bantu naik-turun tangga yang dipasang di sisi pegangan.
“Yang kita sedang upayakan itu adalah pemasangan chair. Stairlift itu di pegangan. Ini untuk inklusivitas,” ujarnya.
Baca: PPATK Temukan Aliran Dana BPR Rp 94 Miliar ke Koperasi Bentukan Prabowo Subianto
Viral Video Diduga Eskalator di Candi Borobudur
Sebelumnya, masyarakat sempat dibuat heboh oleh sebuah video viral yang menampilkan dugaan pemasangan eskalator pada batuan Candi Borobudur. Video tersebut menyebar cepat di media sosial seperti Instagram dan X (Twitter), dan menuai reaksi beragam dari warganet yang mengkhawatirkan kelestarian struktur candi.
Namun, pihak Kementerian Kebudayaan menegaskan bahwa video tersebut menyesatkan dan tidak mencerminkan rencana aktual pemerintah dalam pengelolaan kawasan cagar budaya.
Baca: Hendropriyono Sebut Tuntutan Pencopotan Gibran dari Wapres Terukur, Prabowo Belum Beri Jawaban
Akses Zona I Borobudur Ditutup Sementara
Sebagai informasi, akses ke zona I kompleks Candi Borobudur saat ini ditutup sementara hingga Kamis, 29 Mei 2025, untuk kepentingan konservasi dan penataan ulang jalur kunjungan. Penutupan ini juga bertujuan untuk mendukung upaya menjaga keaslian dan ketahanan struktur batu candi dari tekanan aktivitas wisata.(CC-01)