PANDUGA.ID, SEMARANG — Media sosial dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan tawuran antar anak-anak kecil (bocil) di Semarang, Jawa Tengah. Aksi tersebut terjadi di Jalan Bader, Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, pada Jumat (9/5/2025) sore.
Dalam rekaman video yang diambil oleh salah satu pengendara yang melintas, terlihat puluhan remaja saling kejar dan memukul dengan bambu dan pelepah pohon kelapa. Beberapa di antaranya bahkan tampak mengenakan seragam sekolah.
Dipicu Saling Ejek Saat Main Layangan
Kapolsek Semarang Utara, Kompol Heri Sumiarso, membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan bahwa kejadian itu bermula dari saling ejek saat bermain layangan, yang kemudian berujung pada bentrokan fisik.
“Kejadian Jumat sore, direkam oleh pengemudi yang kebetulan lewat. Info awal pemicunya adalah saling ejek saat main layangan,” ujar Kompol Heri, Sabtu (10/5/2025).
Hingga saat ini, polisi masih mendalami motif lengkap dan siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Penyelidikan Masih Berlangsung
Pihak kepolisian telah mengumpulkan keterangan saksi dan bukti video untuk mengetahui pemicu sebenarnya dan untuk mengidentifikasi para pelaku.
“Kami dalami dulu. Termasuk senjata yang digunakan dalam tawuran,” tambah Heri.
Fenomena Tawuran Anak Semakin Marak?
Kasus ini menjadi sorotan serius karena melibatkan anak-anak usia sekolah dasar dan menengah pertama. Tawuran di usia dini dinilai sebagai indikasi lemahnya kontrol sosial dan perlunya perhatian dari orang tua, sekolah, dan lingkungan.
Psikolog anak menilai, fenomena ini bisa dipicu oleh minimnya ruang ekspresi dan kontrol emosi serta pengaruh konten kekerasan di media sosial.(CC-01)