Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Haidar Alwi Kritik Riset OCCRP yang Nominasikan Jokowi sebagai Tokoh Korupsi

CC-01 by CC-01
2 Januari 2025
in Nasional
0
Jokowi (dok. Sekretariat Kabinet)

Jokowi (dok. Sekretariat Kabinet)

0
SHARES
6
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, JAKARTA – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R. Haidar Alwi, melontarkan kritik keras terhadap hasil riset yang dirilis oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Riset tersebut menominasikan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, sebagai salah satu finalis tokoh kejahatan terorganisasi dan korupsi dunia.

Haidar Alwi: Metodologi OCCRP Lemah

Haidar menilai bahwa metodologi riset OCCRP sangat lemah dan tidak layak dijadikan dasar untuk menuduh seseorang terlibat dalam tindak kejahatan.

“Pembuktian kejahatan atau pelanggaran hukum adalah melalui persidangan di pengadilan, bukan melalui polling atau jajak pendapat,” tegas Haidar Alwi dalam wawancara, Rabu (1/1/2025).

Kritik terhadap Metode Polling OCCRP

Haidar juga menyayangkan OCCRP yang dianggap menciptakan persepsi negatif tanpa dasar hukum yang jelas. Menurutnya, metode polling yang digunakan dalam riset ini rawan manipulasi dan tidak mencerminkan fakta sebenarnya.

“Polling hanya mencerminkan opini segelintir orang, bukan bukti hukum. Ini sangat berbahaya jika menjadi dasar penilaian terhadap integritas seorang pemimpin,” ujarnya.

Seruan untuk Masyarakat dan OCCRP

Haidar mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam menerima informasi seperti ini. Ia juga berharap OCCRP memperbaiki metodologi risetnya agar tidak menimbulkan kerugian reputasi bagi individu atau negara yang menjadi objek penelitian.

“Ini bukan hanya soal Jokowi, tetapi menyangkut kredibilitas riset itu sendiri. Jika riset tidak berbasis bukti kuat, maka hanya akan menjadi alat untuk merusak reputasi,” pungkas Haidar.(CC-01)

Tags: jokowiJokowi dalam daftar OCCRPkorupsioccrppresiden jokowi
Previous Post

Kombes Pol Donald Simanjuntak dan Bawahan Dipecat Terkait Dugaan Pemerasan Penonton DWP

Next Post

Afif Maulana Bocah Malang dari Padang, Diduga Dibunuh Polisi Kasusnya Dihentikan

Related Posts

Presiden Prabowo Subianto (dok. istimewa)
Nasional

Prabowo Resmikan Bali International Hospital, Minta WNI Berobat di Dalam Negeri Tapi Presiden Pilih ke Swiss

27 Juni 2025
Kecelakaan truk ODOL di Boyolali (dok. istimewa)
Breaking News

Truk ODOL Ancaman Keselamatan Masyarakat di Jalan, Subsidi Tarif Tol Bisa Jadi Solusi

27 Juni 2025
Pesta gay di Bogor, Jawa Barat digrebek polisi (dok. istimewa)
Nasional

PBNU Prihatin atas Pesta Gay di Puncak: Minta Penegakan Hukum Lebih Tegas

25 Juni 2025
Wamendagri Bima Arya tegaskan pulau di Anambas tidak boleh dijual perseorangan. (dok. istimewa)
Nasional

Wamendagri Bima Arya Tegaskan Pulau di Anambas Tidak Boleh Dijual Perseorangan

25 Juni 2025
Next Post
Afif Maulana, seorang bocah di Padang tewas dianiaya polisi (dok. istimewa)

Afif Maulana Bocah Malang dari Padang, Diduga Dibunuh Polisi Kasusnya Dihentikan

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Dapur Aman, Kulkas Bersih: Mahasiswa KKN Bawa Edukasi Seru untuk Penghuni Kos
  • Prabowo Resmikan Bali International Hospital, Minta WNI Berobat di Dalam Negeri Tapi Presiden Pilih ke Swiss
  • Truk ODOL Ancaman Keselamatan Masyarakat di Jalan, Subsidi Tarif Tol Bisa Jadi Solusi
  • Mahasiswa KKN Undip Beri Penyuluhan Sanitasi dan Bahan Makanan di Indekos Tembalang
  • PBNU Prihatin atas Pesta Gay di Puncak: Minta Penegakan Hukum Lebih Tegas

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved