Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Pernyataan Yusril Soal Pelanggaran HAM Prabowo Tuai Kritik Netizen

CC-02 by CC-02
28 Oktober 2024
in Nasional
0
Yusril Ihza Mahendra (dok. istimewa)
0
SHARES
3
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, JAKARTA – Nama “Yusril” menjadi trending di platform media sosial X setelah Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang menyebut kasus kerusuhan 1998 bukanlah pelanggaran HAM berat.

Dalam pernyataan klarifikasinya, Yusril mengaku bahwa saat itu pertanyaan yang diajukan jurnalis kepadanya pada Senin (21/10/2024) kurang jelas konteksnya.

“Saya merasa konteks pertanyaannya tidak begitu terang sehingga mungkin ada kesalahpahaman,” ungkap Yusril kepada media.

Namun, klarifikasi tersebut justru memicu lebih banyak respons negatif di media sosial.

Banyak netizen yang menilai bahwa pernyataan Yusril menunjukkan ketidakpekaan terhadap peristiwa bersejarah tersebut.

“Bagaimana bisa seorang pejabat hukum menganggap remeh kasus 1998? Ini blunder yang tidak seharusnya terjadi,” tulis akun @wulanramadhan di X, mewakili sejumlah netizen yang merasa kecewa dikutip Panduga.id, Sabtu (26/10/2024).

Pengamat hukum HAM dari Universitas Indonesia, Prof. Siti Kusuma, menilai bahwa pernyataan Yusril perlu disikapi lebih hati-hati.

“Kasus 1998 jelas memiliki dimensi pelanggaran HAM yang berat, dan hal ini telah diakui oleh berbagai lembaga hak asasi internasional,” ujarnya.

Menurutnya, klarifikasi yang diberikan Yusril seharusnya lebih jelas menjelaskan posisinya untuk menghindari kesalahpahaman publik.

Sementara itu, Yusril meminta masyarakat untuk memahami pernyataannya dalam konteks yang lebih luas.

Ia menegaskan bahwa pernyataannya bukan bermaksud mengecilkan tragedi 1998, namun semata-mata merujuk pada aspek legal yang masih dalam kajian hukum.

“Saya berharap publik tidak terjebak pada misinterpretasi dan mari kita kaji persoalan ini secara obyektif,” tulis Yusril di akun resminya.

Meski begitu, nama Yusril terus trending di X, memperlihatkan besarnya perhatian masyarakat terhadap isu ini.(CC-01)

Tags: hamprabowoyusril
Previous Post

Satresnarkoba Polresta Cilacap Bongkar Peredaran Obat Terlarang, Satu Pengedar Ditangkap

Next Post

Prabowo Janji Perkuat KPK, Kabinet Diminta Hindari Perilaku Korupsi

Related Posts

Presiden Prabowo Subianto (dok. istimewa)
Nasional

Prabowo Resmikan Bali International Hospital, Minta WNI Berobat di Dalam Negeri Tapi Presiden Pilih ke Swiss

27 Juni 2025
Kecelakaan truk ODOL di Boyolali (dok. istimewa)
Breaking News

Truk ODOL Ancaman Keselamatan Masyarakat di Jalan, Subsidi Tarif Tol Bisa Jadi Solusi

27 Juni 2025
Pesta gay di Bogor, Jawa Barat digrebek polisi (dok. istimewa)
Nasional

PBNU Prihatin atas Pesta Gay di Puncak: Minta Penegakan Hukum Lebih Tegas

25 Juni 2025
Wamendagri Bima Arya tegaskan pulau di Anambas tidak boleh dijual perseorangan. (dok. istimewa)
Nasional

Wamendagri Bima Arya Tegaskan Pulau di Anambas Tidak Boleh Dijual Perseorangan

25 Juni 2025
Next Post
Presiden Prabowo Subianto (dok. istimewa)

Prabowo Janji Perkuat KPK, Kabinet Diminta Hindari Perilaku Korupsi

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Dapur Aman, Kulkas Bersih: Mahasiswa KKN Bawa Edukasi Seru untuk Penghuni Kos
  • Prabowo Resmikan Bali International Hospital, Minta WNI Berobat di Dalam Negeri Tapi Presiden Pilih ke Swiss
  • Truk ODOL Ancaman Keselamatan Masyarakat di Jalan, Subsidi Tarif Tol Bisa Jadi Solusi
  • Mahasiswa KKN Undip Beri Penyuluhan Sanitasi dan Bahan Makanan di Indekos Tembalang
  • PBNU Prihatin atas Pesta Gay di Puncak: Minta Penegakan Hukum Lebih Tegas

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved