Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Apindo Tegas Menolak Tapera, Kirim Surat Keberatan ke Presiden Jokowi

CC-02 by CC-02
30 Mei 2024
in Nasional
0
Ilustrasi perumahan (dok. perkim.id)

Ilustrasi perumahan (dok. perkim.id)

0
SHARES
1
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyuarakan penolakan terhadap program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang baru saja diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani, menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat keberatan kepada Presiden Jokowi terkait pemberlakuan Tapera.

Menurut Shinta, beban pungutan yang ditanggung pemberi kerja saat ini sudah sangat banyak, begitu pun yang ditanggung pekerja.

Shinta mengungkapkan bahwa total beban pungutan yang ditanggung pemberi kerja saat ini mencapai 18,24% hingga 19,74% dari penghasilan pekerja.

“Pungutan tersebut mencakup berbagai komponen jaminan sosial,” kata Shinta, Rabu (29/5/2024).

Rinciannya adalah sebagai berikut:

  • Jaminan Hari Tua : 3,7%
  • Jaminan Kematian : 0,3%
  • Jaminan Kecelakaan Kerja : 0,24% hingga 1,74%
  • Jaminan Pensiun : 2%
  • Jaminan Sosial Kesehatan : 4%
  • Cadangan Pesangon: sekitar 8% (berdasarkan UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan dan sesuai dengan PSAK No. 24/2004, berdasarkan perhitungan aktuaria)

Shinta menekankan bahwa beban tambahan dari Tapera hanya akan memperberat kondisi para pengusaha.

“Menambahkan pungutan Tapera sebesar 3% akan semakin membebani pemberi kerja dan pekerja, yang sudah terbebani oleh berbagai pungutan lainnya,” ujar Shinta.

Selain itu, Shinta juga menyoroti kondisi ekonomi saat ini yang sedang tidak baik. Pelemahan nilai tukar rupiah dan turunnya permintaan pasar menjadi tantangan tersendiri bagi para pengusaha.

Dalam kondisi ekonomi yang sulit ini, menurutnya, penambahan beban pungutan tidaklah bijaksana dan justru dapat memperburuk situasi.

“Dalam situasi ekonomi yang lesu dengan pelemahan rupiah dan penurunan permintaan pasar, tambahan beban pungutan ini akan semakin membuat situasi sulit,” tambahnya.

Apindo berharap pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan Tapera dan mencari solusi yang tidak membebani para pengusaha dan pekerja.

“Kami meminta agar pemerintah meninjau ulang kebijakan ini dan mempertimbangkan kondisi riil yang dihadapi dunia usaha saat ini,” tutupnya.

Dengan adanya surat keberatan dari Apindo dan suara penolakan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk KSPI dan Partai Buruh, polemik mengenai pemberlakuan Tapera diprediksi akan terus bergulir.(CC-01)

Tags: apindobpjsburuhtapera
Previous Post

Partai Buruh dan KSPI Tolak Program Tapera, Iqbal: Jadi Ladang Korupsi

Next Post

Cak Imin Akan Panggil Sejumlah Pihak Terkait Tapera, Evaluasi Kurangi Beban Pekerja

Related Posts

Dewi Astutik jadi buronan Interpol terkait kasus narkoba jaringan internasional (dok. istimewa)
Nasional

Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja

2 Desember 2025
Novita Widi Prasetijono istri mantan Pangdam IV Diponegoro, Widi Prasetijono diduga terlibat korupsi jual beli tanah Kodam (dok. istimewa)
Breaking News

Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK

2 Desember 2025
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar resmi mengambil alih kepemimpinan PBNU.(dok. Tribunnews)
Breaking News

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar

30 November 2025
Novita Widi Prasetijono istri mantan Pangdam IV Diponegoro, Widi Prasetijono diduga terlibat korupsi jual beli tanah Kodam (dok. istimewa)
Breaking News

Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Disebut Terlibat Dugaan Kasus Korupsi BUMD Cilacap Rp 237 Miliar

25 November 2025
Next Post
Cak Imin (dok. pkb.id)

Cak Imin Akan Panggil Sejumlah Pihak Terkait Tapera, Evaluasi Kurangi Beban Pekerja

Discussion about this post

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja
  • Kebakaran Gudang Pabrik Dua Kelinci di Pati, Api Padam Pukul 03.00 WIB
  • Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK
  • Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar
  • Advokat Aris Munadi Asal Banyumas Hilang Kontak Sepekan, Mobil Ditemukan di Kebumen

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved