Panduga.id
Advertisement
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

DPR dan Pemerintah Sepakat Evaluasi Pemilu 2024, Komisi II: Banyak Masalah

CC-02 by CC-02
17 Mei 2024
in Nasional
0
ilustrasu quick count pemilu 2024 (dok. istimewa)
0
SHARES
0
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, JAKARTA – Ketua Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia, menyatakan bahwa sistem pemilu saat ini menimbulkan berbagai permasalahan yang harus dievaluasi untuk menciptakan sistem pemilu yang lebih baik di masa depan. 

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Politikus Golkar tersebut menyebutkan bahwa beragam pandangan mengenai permasalahan pemilu yang disampaikan oleh anggota Komisi II DPR dalam rapat dengan pemerintah, banyak yang sejalan dengan pandangan elemen bangsa lainnya.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang hadir dalam rapat evaluasi tersebut, menyepakati bahwa sistem pemilu perlu dikaji ulang. 

Tito menyatakan bahwa semua masukan dari para anggota Komisi II DPR akan dicatat dan dijadikan bahan kajian ilmiah oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama para ahli. 

“Kami akan melakukan kajian yang komprehensif untuk memperbaiki sistem pemilu agar lebih efektif dan efisien,” kata Tito, Kamis (16/5/2024).

Pakar hukum kepemiluan dari Universitas Indonesia (UI), Titi Anggraini, menilai bahwa sudah saatnya pemerintah dan DPR mendesain ulang sistem pemilu. 

Menurut Titi, penyelenggaraan pemilu borongan, yaitu pilpres, pileg, dan pilkada dalam satu tahun, terbukti tidak efektif dan menyebabkan berbagai kekurangan dalam persiapan dan penyelenggaraan.

“Pemilu borongan sangat membebani penyelenggara dan seringkali menyebabkan kekacauan,” ujar Titi.

Titi menyarankan agar sistem pemilu dibagi dalam dua model, yakni pemilu tingkat nasional dan pemilu tingkat daerah.

Pemilu serentak nasional diusulkan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, serta anggota DPD. 

Sementara itu, pemilu serentak daerah dilakukan untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah provinsi dan kabupaten/kota serta anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota secara bersamaan. 

“Dengan pemisahan ini, diharapkan penyelenggaraan pemilu menjadi lebih tertata dan efisien,” tambah Titi.

Ahmad Doli Kurnia juga menekankan pentingnya desain ulang sistem pemilu yang mempertimbangkan beban kerja penyelenggara dan kesiapan teknis. 

Menurutnya, pemisahan pemilu nasional dan daerah bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada. 

“Kita harus mencari format yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan bangsa,” katanya.

Doli menambahkan bahwa evaluasi ini tidak hanya untuk kepentingan jangka pendek, tetapi juga untuk memastikan bahwa sistem pemilu yang baru bisa diterapkan secara berkelanjutan. 

“Kita perlu membuat sistem yang tidak hanya baik untuk pemilu 2024, tetapi juga untuk pemilu-pemilu berikutnya,” ujarnya.

Dengan kesepakatan ini, langkah konkret berikutnya adalah membentuk tim kajian yang melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, praktisi, dan masyarakat sipil, untuk merumuskan desain ulang sistem pemilu yang lebih baik. 

Evaluasi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang komprehensif dan implementatif, guna memastikan proses demokrasi di Indonesia berjalan lebih baik dan berkeadilan.(CC-01)

Tags: dprpemerintahpemilupemilu 2024
Previous Post

SAH, DPR Setujui Posisi Wakil Menteri Dihapus dan Jumlah Kementerian Tak Terbatas

Next Post

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Ditunjuk Jadi Staf Khusus Presiden

Related Posts

Bupati Pati Sudewo (dok. istimewa)
Breaking News

Hari Ini Bupati Pati Sudewo Jalani Pemeriksaan KPK Terkait Dugaan Korupsi Proyek Rel KA

27 Agustus 2025
Ilustrasi pembayaran pajak PBB (dok. istimewa)
Nasional

Cara Mengajukan Keringanan PBB: Syarat, Dokumen, dan Prosedur Lengkap

25 Agustus 2025
Kacab bank Ilham Pradipta korban pembunuhan dan penculikan (dok. istimewa)
Nasional

Polisi Tangkap Empat Aktor Intelektual Kasus Pembunuhan Kacab Bank Ilham Pradipta

25 Agustus 2025
Ilustrasi narkoba (dok. istimewa)
Nasional

RSUD Syamsudin Sukabumi Temukan 10 Pegawai Positif Narkoba, 4 ASN Dibebastugaskan

16 Agustus 2025
Next Post
Juri Ardiantoro (dok. wikipedia)

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Ditunjuk Jadi Staf Khusus Presiden

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Buronan Kasus Pajak Asal Semarang, Theng Hong Sioe, Ditangkap di Bali
  • Cerita Karyawan Restoran Sego Bancakan di Kota Lama Semarang Terbakar, Api Padam Setelah 2 Jam
  • Hari Ini Bupati Pati Sudewo Jalani Pemeriksaan KPK Terkait Dugaan Korupsi Proyek Rel KA
  • Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Jalani Sidang Putusan Kasus Korupsi, Disiarkan Langsung PN Semarang
  • Anak Pejabat Satpol PP Boyolali Ugal-ugalan Pakai Mobil Dinas, Hampir Tabrak Bocah: Begini Sanksinya

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved