Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Kontroversi Penghargaan Satya Lencana, Nama Gibran Dihapus dari Daftar Penerima, Kenapa?

CC-02 by CC-02
26 April 2024
in Nasional
0
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (dok. istimewa)
0
SHARES
1
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memimpin acara pemberian penghargaan Satya Lencana kepada 14 kepala daerah berprestasi pada Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII di Surabaya. 

Namun, kejanggalan terjadi ketika nama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang sebelumnya masuk dalam daftar penerima penghargaan, tiba-tiba tidak tercantum lagi. 

Begitu pula dengan nama Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Padahal, sebelumnya beredar informasi bahwa Presiden Jokowi yang akan memberikan penghargaan tersebut. Namun, di hari acara, Tito Karnavian yang hadir sebagai pengganti.

Kehadiran Mendagri Tito Karnavian sebagai pengganti Presiden Jokowi dalam acara pemberian penghargaan ini menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat. 

Sebelumnya, telah beredar informasi bahwa Presiden Jokowi akan turut memberikan penghargaan, namun pihak Istana membantah adanya agenda ke Surabaya pada hari tersebut. 

Keterlambatan pengumuman nama-nama penerima penghargaan serta kejanggalan terkait absennya nama Gibran Rakabuming Raka dari daftar penerima menjadi sorotan utama dalam peristiwa ini.

Komentar dari masyarakat pun bermacam-macam terkait insiden ini. Seperti penuturan Maria, seorang warga Surabaya.

Ia merasa heran dengan kejadian tersebut. Bahkan mengapa nama Gibran tiba-tiba dihapus dari daftar penerima penghargaan?.

“Apakah ada alasan tertentu di balik keputusan ini?,” jelasnya, Kamis (25/4/2024).

Sementara itu, Ahmad dari Jakarta mengatakan, “Ini menunjukkan ada ketidakpastian dan kurangnya koordinasi dalam pemberian penghargaan. Semoga kejelasan segera diberikan oleh pihak terkait,” terangnya.

Dalam situasi yang penuh tanda tanya ini, banyak yang mengharapkan penjelasan resmi dari pihak terkait, baik itu dari Mendagri Tito Karnavian maupun pihak Istana. 

Ketidakpastian yang terjadi dalam pemberian penghargaan ini menunjukkan pentingnya transparansi dan keterbukaan dalam setiap proses pengambilan keputusan di level pemerintahan. 

Semua pihak berharap agar kejelasan segera diberikan guna menghindari spekulasi dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang peristiwa ini.(CC-01)

Tags: gibrankepala daerahmendagrisatya lencanatito karnavian
Previous Post

Muncul Wacana Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan, Hakim MK: Kurangi Kekuasaan Absolute Presiden

Next Post

Survei CSIS: Keterwakilan Caleg Muda di DPR RI Menurun Tajam pada Pemilu 2024

Related Posts

Presiden Prabowo Subianto (dok. istimewa)
Nasional

Prabowo Resmikan Bali International Hospital, Minta WNI Berobat di Dalam Negeri Tapi Presiden Pilih ke Swiss

27 Juni 2025
Kecelakaan truk ODOL di Boyolali (dok. istimewa)
Breaking News

Truk ODOL Ancaman Keselamatan Masyarakat di Jalan, Subsidi Tarif Tol Bisa Jadi Solusi

27 Juni 2025
Pesta gay di Bogor, Jawa Barat digrebek polisi (dok. istimewa)
Nasional

PBNU Prihatin atas Pesta Gay di Puncak: Minta Penegakan Hukum Lebih Tegas

25 Juni 2025
Wamendagri Bima Arya tegaskan pulau di Anambas tidak boleh dijual perseorangan. (dok. istimewa)
Nasional

Wamendagri Bima Arya Tegaskan Pulau di Anambas Tidak Boleh Dijual Perseorangan

25 Juni 2025
Next Post
Ilustrasi caleg milenial (dok. istimewa)

Survei CSIS: Keterwakilan Caleg Muda di DPR RI Menurun Tajam pada Pemilu 2024

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Dapur Aman, Kulkas Bersih: Mahasiswa KKN Bawa Edukasi Seru untuk Penghuni Kos
  • Prabowo Resmikan Bali International Hospital, Minta WNI Berobat di Dalam Negeri Tapi Presiden Pilih ke Swiss
  • Truk ODOL Ancaman Keselamatan Masyarakat di Jalan, Subsidi Tarif Tol Bisa Jadi Solusi
  • Mahasiswa KKN Undip Beri Penyuluhan Sanitasi dan Bahan Makanan di Indekos Tembalang
  • PBNU Prihatin atas Pesta Gay di Puncak: Minta Penegakan Hukum Lebih Tegas

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved