PANDUGA.ID, SEMARANG – Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Tengah menepis kabar Presiden RI, Joko Widodo yang membuntuti capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo di Jawa Tengah.
Kabar ini mencuat lantaran Jokowi melakukan kunjungan kerja (kunker) tepat setelah Ganjar berkampanye di berbagai wilayah Jateng sepekan lalu.
Ketua TPD Ganjar-Mahfud, Agustina Wilujeng Pramestuti menilai, jadwal Ganjar Pranowo ke Jawa Tengah telah ditetapkan berdasarkan luangnya waktu mantan Gubernur Jateng itu.
Begitu juga dengan kunjungan presiden yang menurutnya telah dijadwalkan jauh-jauh hari.
“Menurut saya, jadwalnya Pak Ganjar memang diberikan kepada Jawa Tengah itu kalau beliau kosong, tidak dirancang jauh-jauh hari, tetapi kalau jadwalnya Pak Presiden masa mendadak? Ya tidak mungkin toh,” ujar Agustina saat ditemui di Panti Marhaen, Kota Semarang, Senin (8/1/2024).
Terlebih, jadwal Jokowi yang menjabat sebagai Presiden RI diyakininya telah dirancang sedemikian rupa.
Apalagi, lanjut Agustina, persiapan kunjungan kerja Jokowi tak bisa dilakukan secara mendadak dan begitu saja.
“Menurut saya begitu, jadwal Presiden kan jauh-jauh hari. (Kalau Presiden turun harus menurunkan tim lain-lain. Masa Pak Ganjar tiba-tiba di sini terus tidak jadi dan Pak Presiden ngekor?,” tandas Agustina.
Kampanye di Jawa Tengah
Sebelumnya, Ganjar melakukan kampanye di beberapa daerah Jawa Tengah sepekan lalu.
Ia mengunjungi Surakarta, Karanganyar, Sragen, Sukoharjo, Klaten.
Tak hanya itu, Ganjar juga mengunjungi Wonogiri, Boyolali, Purworejo, Kutoarjo, Bandungan, Solo, Semarang, Demak, Jepara.
Pada Selasa, 2 Januari 2024 lalu, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Purworejo.
Bahkan, Presiden RI dua periode itu sempat melakukan blusukan di Pasar Pagi Purworejo.
Dalam sebuah wawancara, Ganjar tak masalah dengan hal itu.
Menurutnya, Jokowi memiliki kewenangan untuk melakukan kunker ke mana saja yang diperlukan.
“Iya memang beberapa hari ini di Jawa Tengah lagi kunker. Tidak apa-apa, wong presiden kok ke mana-mana bisa,” ujar Ganjar kepada awak media, Selasa 2 Januari 2024.
Sementara itu, Sekretaris Jendral PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut hal itu lantaran adanya kesamaan Ganjar dan Jokowi yang menyukai ‘blusukan’.
“Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ya itu bagus, karena yang memang bisa blusukan adalah Pak Ganjar dan Pak Jokowi. Pak Prabowo kan tidak bisa blusukan,” ujar Hasto, Selasa (2/1/2024) lalu.(CC-01)