Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Politik

Pakar Hukum Nilai Putusan MA Muluskan Dinasti Politik Jokowi

CC-02 by CC-02
2 Juni 2024
in Politik
0
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep (dok. psi.id)
0
SHARES
0
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, JAKARTA – Pakar Hukum Tata Negara sekaligus Dosen Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) Jentera, Bivitri Susanti, menyebutkan bahwa terdapat pola yang sama dalam keluarnya putusan Mahkamah Agung (MA) No. 23 P/HUM/2024 dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 90/PUU-XXI/2023. 

Kedua putusan dari lembaga peradilan yang berbeda tersebut sama-sama mengabulkan permohonan untuk mengubah syarat usia calon dalam konteks pemilihan umum.

Putusan MK No. 90/2023 mengubah syarat usia calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dari 40 tahun dengan menambahkan pengecualian bagi mereka yang pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah yang dipilih melalui pemilihan umum. 

Perubahan ini membuka jalan bagi Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, untuk maju sebagai calon wakil presiden. Gibran kini telah ditetapkan sebagai cawapres terpilih.

Sebelum munculnya putusan MK No. 90/2023, nama Gibran sudah sering disebut-sebut bakal dicalonkan dalam Pilpres 2024 namun terganjal persyaratan umur. 

Sementara itu, nama Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi, juga telah dilontarkan ke publik untuk maju dalam Pilkada Jakarta sebelum munculnya putusan MA No. 23/2024. 

Putusan MA ini mengubah syarat minimal usia calon gubernur dan wakil gubernur menjadi 30 tahun saat dilantik, berbeda dengan sebelumnya yang harus dipenuhi pada saat pendaftaran.

Bivitri Susanti menilai kesamaan pola ini dapat menimbulkan praduga publik bahwa putusan MA tersebut memiliki tujuan politik untuk mengakomodasi pihak tertentu dalam Pilkada 2024. 

“Melihat kesamaan pola dengan putusan MK No. 90/2023, wajar jika publik mencurigai ada motif politik di balik putusan MA No. 23/2024,” ujar Bivitri, Jumat (31/5/2024).

Ia menambahkan bahwa perubahan aturan dalam waktu singkat dan proses yang cepat menimbulkan tanda tanya mengenai transparansi dan independensi lembaga peradilan. 

“Ketika keputusan-keputusan semacam ini keluar dengan cepat dan menguntungkan pihak-pihak tertentu yang memiliki koneksi politik, integritas dan independensi lembaga peradilan menjadi dipertanyakan,” lanjut Bivitri.

Publik merespon dengan berbagai spekulasi terkait motif di balik putusan ini, terutama mengingat kedekatan Kaesang dan Gibran dengan Presiden Jokowi. 

Dalam konteks politik yang semakin dinamis menjelang Pilkada dan Pilpres 2024, keputusan-keputusan ini mempengaruhi persepsi masyarakat mengenai fairness dalam proses pemilihan.

Saat ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tempat Kaesang menjabat sebagai Ketua Umum, belum memutuskan apakah akan mengusung Kaesang dalam Pilkada Jakarta 2024. 

Meskipun demikian, dinamika politik dan keputusan hukum terbaru ini menjadi topik hangat di kalangan publik dan analis politik.

Dengan dua putusan yang mengubah syarat usia calon dalam waktu yang berdekatan, pertanyaan mengenai pengaruh politik dalam proses hukum semakin relevan. 

Masyarakat dan pengamat hukum akan terus memantau bagaimana perkembangan ini mempengaruhi peta politik di Indonesia menjelang pemilu 2024.(CC-01)

Tags: jokowikaesangmamahkamah agungmk
Previous Post

PSI Ragu Belum Putuskan Dukung Kaesang Maju Pilkada DKI Jakarta

Next Post

Tak Dapat Restu Prabowo, Budisatrio Djiwandono Tolak Maju Pilkada DKI Jakarta

Related Posts

Breaking News

Hasto Kristiyanto Jalani Sidang Vonis Besok, Elite PDIP Optimistis Divonis Bebas

24 Juli 2025
Logo baru PSI gajah kepala merah (dok. istimewa)
Politik

Ganti Logo Jelang Kongres PSI di Solo, Gajah Kepala Merah Pengganti Mawar, Lawan Kuat Banteng?

16 Juli 2025
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy (dok. istimewa)
Politik

Ratusan Kader PPP NTT Demo Tuntut Pemecatan Romahurmuziy

9 Juni 2025
Jokowi (dok. Sekretariat Kabinet)
Politik

Jokowi Masuk Bursa Calon Ketum PPP, Ketua Mahkamah: Insyallah Bisa ke Senayan

29 Mei 2025
Next Post
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono. (dok. istimewa)

Tak Dapat Restu Prabowo, Budisatrio Djiwandono Tolak Maju Pilkada DKI Jakarta

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Hasto Kristiyanto Jalani Sidang Vonis Besok, Elite PDIP Optimistis Divonis Bebas
  • Ganti Logo Jelang Kongres PSI di Solo, Gajah Kepala Merah Pengganti Mawar, Lawan Kuat Banteng?
  • Viral Domba dengan Corak Lafaz Allah, Pedagang di Temanggung: “Belum Saya Lepas, Masih Sayang”
  • Sepi Murid, SDN 10 Krandegan Hanya Dapat 2 Siswa Baru
  • “Laptop Skripsiku Hilang di Bus Rosalia Indah”: Cerita Tabita yang Viral Usai Kehilangan Barang Berharga Saat Perjalanan Solo–Malang

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved