Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Konflik Agraria Era Jokowi Mencapai 2.939, Lebih Parah dari Era SBY

CC-02 by CC-02
21 Maret 2024
in Nasional
0
Ilustrasi konflik agraria (dok. istimewa)
0
SHARES
3
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, JAKARTA – Sejumlah LSM lingkungan mengeluarkan pernyataan yang menilai bahwa jumlah kasus dan korban konflik agraria di era Jokowi jauh lebih buruk dibandingkan dengan era SBY.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Menurut Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman), Rukka Sombolinggi, kondisi masyarakat adat, petani, buruh tani, nelayan, dan perempuan semakin memburuk dalam 10 tahun terakhir.

“Penetapan UU Cipta Kerja dan kebijakan di sektor agraria dan sumber daya alam menunjukkan bahwa pemerintahan ini tidak bekerja untuk melindungi dan memenuhi hak-hak rakyat yang dijamin konstitusi,” terangnya, Rabu (20/3/2024).

Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Dewi Kartika, menambahkan bahwa kebijakan Presiden Jokowi justru memperburuk krisis agraria yang sudah makin akut.

Selama periode 2015-2023, tercatat sedikitnya 2.939 konflik agraria dengan total luas 6,3 juta hektare yang berdampak pada 1,7 juta rumah tangga petani dan masyarakat adat.

Sebanyak 2.442 petani dan pejuang agraria mengalami tindakan kriminalisasi, 905 orang mengalami kekerasan, 84 orang terluka oleh tembakan, dan 72 orang meninggal dunia di wilayah konflik.

“Dibandingkan dengan era SBY, data tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan,” tegasnya.

Di era SBY, terdapat 1.520 kasus konflik agraria dengan luas total 5,7 juta hektare dan dampak pada 900 ribu rumah tangga.

Lebih lanjut, 1.354 orang petani dan pejuang agraria dikriminalisasi, 553 mengalami kekerasan, 110 tertembak, dan 70 orang tewas.

Analisis data ini memberikan gambaran nyata tentang eskalasi krisis agraria di Indonesia, serta menyoroti perlunya langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan konflik dan melindungi hak-hak masyarakat agraris.(CC-01)

Tags: agrariajokowilingkunganlsmsby
Previous Post

KPK Sarankan Ada Perda untuk Melarang Penyaluran Bansos Jelang Pilkada 2024

Next Post

Mensos Tri Rismaharini Blak-blakan Tak Dilibatkan dalam Penyaluran Bansos Jelang Pilpres 2024

Related Posts

Dewi Astutik jadi buronan Interpol terkait kasus narkoba jaringan internasional (dok. istimewa)
Nasional

Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja

2 Desember 2025
Novita Widi Prasetijono istri mantan Pangdam IV Diponegoro, Widi Prasetijono diduga terlibat korupsi jual beli tanah Kodam (dok. istimewa)
Breaking News

Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK

2 Desember 2025
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar resmi mengambil alih kepemimpinan PBNU.(dok. Tribunnews)
Breaking News

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar

30 November 2025
Novita Widi Prasetijono istri mantan Pangdam IV Diponegoro, Widi Prasetijono diduga terlibat korupsi jual beli tanah Kodam (dok. istimewa)
Breaking News

Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Disebut Terlibat Dugaan Kasus Korupsi BUMD Cilacap Rp 237 Miliar

25 November 2025
Next Post
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan kepada korban gagal ginjal akut akibat obat sirup anak (Dok PDIP)

Mensos Tri Rismaharini Blak-blakan Tak Dilibatkan dalam Penyaluran Bansos Jelang Pilpres 2024

Discussion about this post

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja
  • Kebakaran Gudang Pabrik Dua Kelinci di Pati, Api Padam Pukul 03.00 WIB
  • Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK
  • Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar
  • Advokat Aris Munadi Asal Banyumas Hilang Kontak Sepekan, Mobil Ditemukan di Kebumen

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved