PANDUGA.ID, SRAGEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen memastikan kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gemolong, Sragen, terjadi akibat masalah sanitasi dan higienis. Pemkab juga berencana melakukan renovasi total di lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gemolong sebagai langkah perbaikan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Udayanti, enggan membeberkan detail penyebab keracunan di sejumlah sekolah di Kecamatan Gemolong. Namun, ia menegaskan hasil laboratorium mengarah pada kondisi sanitasi.
“Intinya di sanitasi. Banyak faktor bakterinya itu, hasil laboratorium mengarah pada kondisi sanitasinya,” ujarnya, Selasa (26/8/2025).
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Hargiyanto, menyebut hasil uji laboratorium menemukan adanya masalah pada sanitasi dan kebersihan dapur MBG.
“Karena itu kami akan melakukan renovasi total di lokasi SPPG Gemolong. Renovasi ini akan diawasi ketat oleh dinas terkait agar standar sanitasi benar-benar terpenuhi,” katanya.
Diketahui sebelumnya, sebanyak 365 siswa dan guru dari 10 sekolah dan pondok pesantren mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan MBG pada Senin (11/8). Awalnya tercatat 251 korban dari SDN 4 Gemolong dan SMPN 3 Gemolong, sebelum data diperbarui menjadi 365 orang.






Discussion about this post