Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Warga Semarang Usir Juladi Siagian, Ayah Siswi Viral: Ini Alasannya

CC-01 by CC-01
6 Agustus 2025
in Nasional
0
Kadisdik Kota Semarang Bambang Pramusinto saat berdialog dengan Juladi, ayah siswi SD yang viral sekolah menyeberangi sungai gegara akses rumah ditutup (dok. istimewa)

Kadisdik Kota Semarang Bambang Pramusinto saat berdialog dengan Juladi, ayah siswi SD yang viral sekolah menyeberangi sungai gegara akses rumah ditutup (dok. istimewa)

0
SHARES
2
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Warga RT 07 RW 01 Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, secara terbuka menyatakan penolakan terhadap keberadaan Juladi Boga Siagian (54), ayah dari siswi SD yang sempat viral karena harus berangkat sekolah melewati pinggir sungai akibat akses rumahnya diblokade.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Penolakan itu disampaikan warga melalui spanduk yang terpasang di pagar jalan masuk menuju tempat tinggal Juladi, pada Senin (4/8/2025). Dalam spanduk tersebut tertulis permintaan agar Juladi segera pindah dari lingkungan tersebut.

“Warga RT 07/RW01 Kelurahan Bendan Ngisor menolak warga atas nama Juladi Boga Siagian. Warga mengimbau untuk yang bersangkutan dapat segera pindah,” demikian bunyi tulisan pada spanduk.

Ketua RT setempat, Sugito, membenarkan bahwa keresahan warga sudah dituangkan dalam sebuah petisi yang ditandatangani oleh 21 orang, tertanggal 3 Agustus 2025. Petisi tersebut memuat delapan poin keberatan terhadap perilaku Juladi selama tinggal di lingkungan tersebut.

Beberapa poin yang dikeluhkan warga antara lain aktivitas menimbun dan menjemur sampah yang menimbulkan bau tidak sedap, melepasliarkan anjing peliharaan, hingga melakukan tuduhan tanpa bukti terhadap warga lain. Juladi juga dinilai tidak aktif dalam kegiatan sosial dan disebut pernah mengancam tetangga.

“Ada keresahan warga, seperti memelihara anjing yang diliarkan dan soal sampah. Iya, itu (spanduk) kehendak warga, ada petisi juga,” kata Sugito saat ditemui di rumahnya.

Warga berharap agar Lurah Bendan Ngisor segera turun tangan dan mengambil tindakan tegas untuk mencegah konflik yang dikhawatirkan bisa terjadi.

Juladi Siagian Bantah Tuduhan Warga

Menanggapi penolakan tersebut, Juladi mengaku terkejut. Ia menduga permasalahan yang ia alami tidak terlepas dari konflik terkait dugaan penyerobotan tanah yang sedang ia perjuangkan secara hukum.

“Kenapa masalah personal digabungkan dengan masalah penyerobotan tanah. Dari awal Sri Rejeki ini sudah melakukan intimidasi, cuma digabung-gabungkan dengan orang-orang yang mungkin sentimen atau gimana,” ujar Juladi kepada wartawan.

Ia membantah tuduhan bahwa dirinya menimbun sampah. Juladi menjelaskan bahwa ia hanya menjemur kertas basah dari kegiatan pengepulan barang bekas, aktivitas yang menurutnya juga dilakukan warga lain tanpa menimbulkan masalah.

Soal anjing peliharaan, Juladi mengklaim hewan-hewan tersebut tidak dibiarkan liar tanpa pengawasan. Ia juga menegaskan bahwa setiap malam, anjing-anjing itu dimasukkan ke dalam kandang.

Menanggapi tudingan tidak bersosialisasi, Juladi menyatakan bahwa ia tetap menjaga hubungan baik dengan sebagian warga sekitar.(CC-01)

Tags: Bendan NgisorBerita Semarangberita viralGajahmungkurJuladi Siagiankonflik wargapetisi wargasemarangwarga menolak
Previous Post

Polisi Tangkap 5 Warga Bantul Akali Situs Judi Online, Netizen: Polisi Kerja untuk Siapa?

Next Post

Investasi Rp 10 Triliun Peternakan Babi di Jepara Terancam Batal, MUI Jateng Keluarkan Fatwa Haram

Related Posts

Ilustrasi pembunuhan (dok. Istimewa)
Breaking News

Karyawati Minimarket Tewas di Sungai Citarum, Pelaku Ternyata Atasan Sendiri

9 Oktober 2025
SPPG di Purworejo diperiksa polisi buntut keracunan 127 siswa. (dok. Kompas.com)
Breaking News

127 Siswa di Purworejo Diduga Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Polisi Lakukan Olah TKP

3 Oktober 2025
Wakil Bupati Semarang Nur Arifah saat meresmikan SPPG Happy Berkah Bersaudara yang sebabkan keracunan siswa SDN Ungaran 01. (dok. istimewa)
Nasional

Profil SPPG Happy Berkah Bersaudara Penyebab 23 Siswa SDN Ungaran 01 Keracunan MBG

1 Oktober 2025
Puluhan siswa SDN Ungaran 01 keracunan makan bergizi gratis (dok. istimewa)
Breaking News

Berikut Nama-nama Korban Keracunan MBG di SDN Ungaran 01 Kabupaten Semarang

1 Oktober 2025
Next Post
Ilustrasi peternakan babi (dok. istimewa)

Investasi Rp 10 Triliun Peternakan Babi di Jepara Terancam Batal, MUI Jateng Keluarkan Fatwa Haram

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Kasus Keracunan MBG di Klaten Bertambah, 49 Siswa Jalani Perawatan
  • Duduk Perkara Ari Setiawan Blokir Jalan Umum di Perumahan Sinar Waluyo Semarang
  • 200 Tentara Amerika Serikat Dikerahkan ke Israel untuk Awasi Gencatan Senjata Gaza
  • Lima Siswa SMP di Tawangmangu Dirujuk ke RSUD Karanganyar Akibat Keracunan MBG
  • Karyawati Minimarket Tewas di Sungai Citarum, Pelaku Ternyata Atasan Sendiri

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved