PANDUGA.ID, JAKARTA – Kabar mengenai penunjukan Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai (Dirjen Bea Cukai) mencuat ke publik pada Senin pagi dan menjadi perbincangan di kalangan wartawan serta pengamat politik. Namun hingga kini, Mabes TNI menyatakan belum menerima informasi resmi terkait hal tersebut.
“Sampai hari ini Mabes TNI belum menerima informasi mengenai hal tersebut,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Kristomei Sianturi, saat dikonfirmasi.
Letjen Djaka saat ini menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) sejak Oktober 2024, berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1264/X/2024.
Baca: Bea Cukai Batam Klarifikasi Isu Truk TNI AL Angkut Rokok Ilegal: “Untuk Pengangkutan Barang Bukti”
Alasan Penunjukan: Fokus pada Pemberantasan Penyelundupan Narkoba
Menurut sumber dari Partai Gerindra yang dekat dengan Presiden Prabowo Subianto, penunjukan Djaka dikaitkan dengan upaya penguatan pengawasan terhadap penyelundupan, khususnya narkotika yang masuk melalui jalur Bea Cukai.
“Djaka ditugaskan karena latar belakang intelijennya, agar bisa mengawasi lebih ketat praktik penyelundupan narkoba di pintu-pintu masuk negara,” ujar sumber tersebut.
Djaka sendiri memiliki rekam jejak militer panjang, termasuk menjabat sebagai:
-
Asintel Panglima TNI (2023)
-
Irjen Kementerian Pertahanan (2024)
-
Perwira Kopassus dan disebut sebagai mantan anggota Tim Mawar
Baca: Rudianto Lallo: Pelibatan TNI di Kejari-Kejati Bisa Picu Persepsi Buruk Hubungan Kejaksaan dan Polri
Kemenkeu Belum Beri Tanggapan Resmi
Sementara itu, Kementerian Keuangan belum memberikan pernyataan resmi. Ketika dimintai konfirmasi, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro, menyebut belum ada komentar.
“Belum ada informasi yang bisa kami sampaikan,” ujarnya melalui pesan singkat.
Kabar pelantikan Djaka disebut akan berlangsung pekan ini, bersamaan dengan pelantikan Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal Pajak.(CC-01)