Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Breaking News

Perjalanan Kasus Bullying Mahasiswi PPDS Undip Aulia Risma Berujung Penahanan 3 Tersangka

CC-01 by CC-01
17 Mei 2025
in Breaking News, Nasional
0
3 tersangka bullying mahasiswi PPDS Undip Aulia Risma (dok. istimewa)

3 tersangka bullying mahasiswi PPDS Undip Aulia Risma (dok. istimewa)

0
SHARES
1
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Kasus meninggalnya dr. Aulia Risma, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip), akhirnya menemui titik terang. Setelah penyelidikan panjang, Polda Jawa Tengah menetapkan tiga tersangka terkait dugaan perundungan (bullying) dan pemerasan terhadap korban.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Ketiga tersangka yakni Taufik Eko Nugroho yang merupakan Kaprodi PPDS Anestesiologi, Sri Maryani sebagai staf administrasi, dan Zara Yupita Azra sebagai senior dokter Aulia langsung dilakukan penahanan. Ketiganya ditahan di dua tempat terpisah dan akan menjalani penahanan selama 20 hari ke depan

Kasus ini bermula dari temuan jasad dr. Aulia di kamar kosnya pada 12 Agustus 2024, yang awalnya diduga bunuh diri, namun kemudian berkembang ke arah dugaan tindak pidana.

Kronologi Lengkap Kasus dr. Aulia Risma

12 Agustus 2024: Aulia Ditemukan Meninggal Dunia

  • Dr. Aulia ditemukan tewas di kosnya, Semarang.

  • Polisi menduga korban bunuh diri dengan menyuntikkan obat penenang.

  • Keluarga menolak autopsi, jenazah langsung dibawa ke Tegal.

15 Agustus 2024: Undip Bantah Dugaan Perundungan

  • Pihak Undip menyebut tidak menemukan indikasi perundungan dalam investigasi internal.

  • Disebutkan bahwa korban memiliki masalah kesehatan.

16 Agustus 2024: Polisi Temukan Bekas Suntikan

  • Visum menunjukkan ada tiga bekas suntikan di tubuh korban.

  • Ditemukan sisa obat otot yang biasa digunakan dalam tindakan medis.

19 Agustus 2024: Polisi Bentuk Tim Khusus

  • Polrestabes Semarang menyelidiki kemungkinan perundungan.

  • Penyelidikan melibatkan teman-teman dan lingkungan sekitar korban.

4 September 2024: Keluarga Resmi Melapor ke Polda Jateng

  • Didampingi tim Kemenkes dan pengacara, keluarga melaporkan kasus ini sebagai intimidasi dan pengancaman.

  • Bukti percakapan dan mutasi rekening diserahkan.

5–27 September 2024: Polisi Periksa Puluhan Saksi

  • Jumlah saksi bertambah dari 4 hingga 43 orang.

  • Barang bukti mencakup chat WhatsApp, voice note, dan dokumen perkuliahan.

  • Diperiksa pula bendahara, chief angkatan, dan senior korban.

7 Oktober 2024: Status Kasus Naik ke Penyidikan

  • Polisi secara resmi meningkatkan status menjadi penyidikan.

  • Fokus pada dugaan perundungan dan pemerasan yang saling berkaitan.

23–24 Desember 2024: Tiga Tersangka Ditetapkan

  • Setelah gelar perkara dengan melibatkan Bareskrim dan pengawas internal, tiga tersangka resmi ditetapkan.

  • Ketiganya merupakan senior korban di lingkungan PPDS Undip.(CC-01)

Tags: Berita Semarangbullying dokter mudadr Aulia meninggalkasus dokter UndipKasus dr Aulia Rismapemerasan mahasiswa kedokteranpolda jatengPPDS Undip bullyingtersangka perundungan PPDSuniversitas diponegoro
Previous Post

Rudianto Lallo: Pelibatan TNI di Kejari-Kejati Bisa Picu Persepsi Buruk Hubungan Kejaksaan dan Polri

Next Post

Ketua Kadin Cilegon dan Dua Anggotanya Jadi Tersangka Pemerasan Proyek Rp5 Triliun

Related Posts

Dewi Astutik jadi buronan Interpol terkait kasus narkoba jaringan internasional (dok. istimewa)
Nasional

Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja

2 Desember 2025
Novita Widi Prasetijono istri mantan Pangdam IV Diponegoro, Widi Prasetijono diduga terlibat korupsi jual beli tanah Kodam (dok. istimewa)
Breaking News

Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK

2 Desember 2025
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar resmi mengambil alih kepemimpinan PBNU.(dok. Tribunnews)
Breaking News

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar

30 November 2025
Novita Widi Prasetijono istri mantan Pangdam IV Diponegoro, Widi Prasetijono diduga terlibat korupsi jual beli tanah Kodam (dok. istimewa)
Breaking News

Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Disebut Terlibat Dugaan Kasus Korupsi BUMD Cilacap Rp 237 Miliar

25 November 2025
Next Post
Pengusaha di Cilegon minta proyek ke investor tanpa lelang (dok. istimewa)

Ketua Kadin Cilegon dan Dua Anggotanya Jadi Tersangka Pemerasan Proyek Rp5 Triliun

Discussion about this post

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja
  • Kebakaran Gudang Pabrik Dua Kelinci di Pati, Api Padam Pukul 03.00 WIB
  • Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK
  • Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar
  • Advokat Aris Munadi Asal Banyumas Hilang Kontak Sepekan, Mobil Ditemukan di Kebumen

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved