PANDUGA.ID, SURABAYA – Media sosial dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan adu mulut sengit antara oknum polisi dan petugas Bea Cukai di jalan akses Jembatan Suramadu, Rabu (7/5/2025). Keduanya terlibat cekcok saat mengamankan sebuah mobil boks Mitsubishi Colt L300 yang diduga mengangkut rokok ilegal.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Adu Mulut di Tengah Jalan, Disaksikan Publik
Dalam video yang beredar luas di Instagram dan X (Twitter), tampak dua pria berteriak-teriak dengan nada tinggi. Salah satu berbaju putih dan berambut gondrong yang mengaku sebagai anggota Polrestabes Surabaya, sementara yang lain adalah petugas dari Bea Cukai Madura. Kedua pihak saling dorong dan terlibat adu argumen.
Mobil boks yang diperebutkan bernomor polisi W 8188 DU, dikabarkan hendak mengirim rokok ilegal ke wilayah Surabaya.
Respons Netizen: “Kok Rebutan, Bukannya Harusnya Kerja Sama?”
Reaksi netizen pun bermunculan. Banyak yang menyindir keras aksi tidak pantas dua instansi negara itu. Beberapa komentar sarkastik menuduh adanya “rebutan lahan basah”.
“Pasti gak ada urusannya sama duit!! Mereka hanya berlomba-lomba untuk berbuat baik dan mengayomi,” tulis akun @ARNEMOLOGY.
“Rebutan ngamanin barang bukti atau ngamanin sumber penghasilan?” cibir netizen lain.
Tak sedikit pula yang menuding pria gondrong adalah “backing” dari pemilik rokok ilegal.
Kronologi Versi Bea Cukai
Menurut Megatruh Yoga Brata, Humas Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) TMP C Madura, insiden terjadi saat pihaknya melakukan pengintaian dan penghentian mobil boks di akses Suramadu sekitar pukul 11.00 WIB.
Namun, saat muatan hendak diperiksa, mobil Toyota Innova hitam datang dan seorang pria gondrong yang mengaku polisi mencoba mengintervensi pemeriksaan, bahkan menyuruh sopir untuk tetap jalan.
“Kami sudah lakukan pengintaian. Tapi saat akan diperiksa, oknum tersebut datang dan mencoba menghentikan pemeriksaan,” ujar Yoga.
Koordinasi atau Konflik Kepentingan?
Insiden ini menyoroti buruknya koordinasi antarlembaga penegak hukum di lapangan. Publik bertanya-tanya: apakah benar dua aparat negara berebut menangkap pelaku kriminal, atau ini adalah rebutan “jatah”?
Sampai saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Polrestabes Surabaya mengenai identitas dan tindakan pria gondrong berbaju putih tersebut.(CC-01)