Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Internasional

Gempa Dahsyat di Myanmar Tewaskan 1.600 Orang, Penduduk Gali Reruntuhan dengan Tangan Kosong

CC-01 by CC-01
30 Maret 2025
in Internasional
0
Gempa bumi di Myanmar robohkan gedung pencakar langit di Thailand (dok. Reuters)

Gempa bumi di Myanmar robohkan gedung pencakar langit di Thailand (dok. Reuters)

0
SHARES
0
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, MANDALAY – Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3) telah menewaskan lebih dari 1.600 orang dan jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah. Penduduk setempat terpaksa menggali reruntuhan dengan tangan kosong untuk mencari korban yang masih hidup.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Sebagian Besar Wilayah Mandalay Rata dengan Tanah

Mengutip laporan BBC, gempa berkekuatan 7,7 skala Richter itu telah meratakan sebagian besar wilayah Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar dengan populasi sekitar 1,5 juta orang. Kurangnya peralatan penyelamatan, jaringan komunikasi yang terganggu, serta rusaknya jalan dan jembatan semakin menghambat upaya pencarian dan penyelamatan korban.

Upaya penyelamatan yang dilakukan sejak Jumat belum mampu menjangkau seluruh daerah terdampak, dan bantuan internasional masih belum mencapai kawasan terparah.

Penduduk Terpaksa Menyelamatkan Korban dengan Tangan Kosong

Beberapa rekaman video yang beredar menunjukkan warga sipil berusaha menarik korban dari reruntuhan tanpa alat berat. Salah satu rekaman memperlihatkan dua pria berusaha mengeluarkan seorang wanita muda yang terjebak di antara dua lempengan beton.

“Orang-orang berteriak minta tolong dari bawah reruntuhan,” ujar seorang warga.

Di sebuah blok apartemen 12 lantai di Mandalay, tim penyelamat berhasil menarik seorang wanita hidup-hidup sekitar 30 jam setelah bangunan itu runtuh. Palang Merah melaporkan bahwa lebih dari 90 orang masih terjebak di gedung tersebut.

Lebih tragis lagi, di sebuah kota terdekat, pihak berwenang menemukan 12 anak prasekolah dan seorang guru tewas setelah bangunan taman kanak-kanak runtuh akibat gempa.

Transportasi Lumpuh dan Pasokan Medis Menipis

Gempa juga merusak jalan raya utama yang menghubungkan Yangon, ibu kota Nay Pyi Taw, dan Mandalay, menyebabkan gangguan transportasi parah. Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) melaporkan bahwa Myanmar kini mengalami krisis pasokan medis, termasuk kekurangan:

  • Peralatan trauma

  • Kantong darah

  • Anestesi

  • Obat-obatan esensial

  • Tenda untuk petugas kesehatan

“Kami menghadapi keterbatasan pasokan medis yang sangat serius,” ujar perwakilan OCHA.

Krisis Myanmar Memperburuk Situasi

Upaya penyelamatan semakin sulit karena pemerintah militer Myanmar (junta) tidak lagi menguasai sebagian besar wilayah negara akibat perang saudara yang telah berlangsung selama empat tahun. Konflik berkepanjangan antara junta, kelompok pemberontak, dan gerakan anti-kudeta menyulitkan koordinasi penyelamatan serta distribusi bantuan kemanusiaan.

Bantuan dari komunitas internasional sudah mulai masuk, tetapi distribusinya masih terhambat. Sementara itu, warga yang selamat terus berusaha menyelamatkan keluarga dan tetangga mereka dengan peralatan seadanya.

Hingga kini, belum ada kepastian kapan bantuan akan mencapai wilayah terdampak terburuk, sementara harapan untuk menemukan lebih banyak korban selamat semakin menipis.(CC-01)

Tags: Bantuan KemanusiaanGempa MyanmarKorban GempaKrisis MyanmarMandalayPalang MerahpbbPerang Saudara Myanmar
Previous Post

Viral Surat Kades Klapanunggal Bogor Minta THR Rp 165 Juta ke Perusahaan, Kades Minta Maaf

Next Post

Viral Penumpang Garuda Indonesia Hisap Vape di Pesawat, Langsung Ditindak Avsec

Related Posts

Kondisi Gaza saat perang (dok. BBC)
Internasional

200 Tentara Amerika Serikat Dikerahkan ke Israel untuk Awasi Gencatan Senjata Gaza

10 Oktober 2025
Tentara di Nepal berpatroli untuk menjaga keamanan dari perusuh (dok. Reuters)
Internasional

Jumlah Korban Kerusuhan Nepal Bertambah Jadi 51, 12.500 Napi Masih Buron

12 September 2025
Pria diduga pembunuh Charlie Kirk (dok. Departemen Keamanan Utah )
Internasional

FBI Rilis Foto- foto Diduga Pelaku Penembakan Charlie Kirk, Temukan Senapan Bolt-Action di Lokasi

12 September 2025
Anak-anak Gaza kelaparan karena blokade bantuan Israel (dok. AFP)
Internasional

Tragis! 67 Anak Tewas Akibat Kelaparan di Gaza, Blokade Israel Memicu Krisis Kemanusiaan

13 Juli 2025
Next Post
Penumpang maskapai Garuda kedapatan merokok di dalam kabin pesawat (dok. istimewa)

Viral Penumpang Garuda Indonesia Hisap Vape di Pesawat, Langsung Ditindak Avsec

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Kasus Keracunan MBG di Klaten Bertambah, 49 Siswa Jalani Perawatan
  • Duduk Perkara Ari Setiawan Blokir Jalan Umum di Perumahan Sinar Waluyo Semarang
  • 200 Tentara Amerika Serikat Dikerahkan ke Israel untuk Awasi Gencatan Senjata Gaza
  • Lima Siswa SMP di Tawangmangu Dirujuk ke RSUD Karanganyar Akibat Keracunan MBG
  • Karyawati Minimarket Tewas di Sungai Citarum, Pelaku Ternyata Atasan Sendiri

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved