Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Bisnis

Sentimen Negatif Publik ke Pertamina Meroket Capai 98%, Imbas Kasus Korupsi

CC-01 by CC-01
1 Maret 2025
in Bisnis
0
SPBU Pertamina (dok. istimewa)

SPBU Pertamina (dok. istimewa)

0
SHARES
118
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, JAKARTA – Lembaga pemantau media sosial Drone Emprit mengungkap hasil analisis sentimen publik terhadap PT Pertamina di media sosial dalam periode 24-27 Februari 2025. Analisis ini dilakukan seiring dengan ramainya kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina, serta isu dugaan pencampuran Pertamax yang mencuat belakangan ini.

Hasilnya, sentimen negatif terhadap Pertamina mencapai 98 persen, menunjukkan ketidakpuasan publik yang sangat tinggi terhadap perusahaan pelat merah tersebut.

Polemik Dugaan Pencampuran Pertamax dan Reaksi Publik

Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, menjelaskan bahwa polemik dugaan pengoplosan Pertamax menjadi salah satu pemicu utama meningkatnya sentimen negatif. Banyak warganet mengeluhkan kualitas BBM yang dianggap tidak sebanding dengan harga, di mana Pertamax yang seharusnya lebih berkualitas justru dinilai setara dengan Pertalite.

“Warganet merasa tertipu karena harga lebih tinggi, tetapi kualitas mirip Pertalite. Mereka mendesak transparansi dan langkah hukum terhadap dugaan pencampuran ini,” ujar Ismail dalam keterangannya, Jumat (28/2/2025).

Dugaan ini tidak hanya memicu keresahan di kalangan konsumen, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap Pertamina serta kebijakan harga dan subsidi BBM. Akibatnya, banyak pengguna media sosial yang menyerukan boikot dan kritik terhadap transparansi perusahaan.

Kasus Korupsi Pertamina dan Kerugian Negara Rp193 Triliun

Selain dugaan pencampuran Pertamax, sentimen negatif publik juga dipicu oleh kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina periode 2018-2023. Kejaksaan Agung (Kejagung) telah mengungkap bahwa kasus ini menyebabkan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun.

Rinciannya meliputi:

  • Kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri: Rp35 triliun
  • Kerugian impor minyak mentah melalui broker: Rp2,7 triliun
  • Kerugian impor BBM melalui broker: Rp9 triliun
  • Kerugian pemberian kompensasi tahun 2023: Rp126 triliun
  • Kerugian pemberian subsidi tahun 2023: Rp21 triliun

Publik terkejut dengan angka kerugian tersebut dan menyoroti dugaan keterlibatan pejabat tinggi. Mereka kini menunggu langkah perbaikan tata kelola serta hasil uji laboratorium terkait kualitas BBM.

Puncak Pembahasan di Media Sosial dan Media Online

Ismail menyebut bahwa pembahasan terkait Pertamina di media sosial memuncak pada 26 Februari 2025, dipicu oleh tiga faktor utama:

  1. Terungkapnya kerugian negara Rp193 triliun
  2. Keluhan kualitas BBM Pertamax
  3. Pertanyaan publik terkait pengelolaan aset BUMN

Sementara itu, di media online, pemberitaan terkait dugaan korupsi dan pencampuran Pertamax melonjak pada 25 Februari 2025.

Ismail menambahkan bahwa pembahasan publik di media sosial terkait isu Pertamina terbagi dalam tiga kelompok utama:

  1. Kelompok publik kritis yang menyoroti subsidi BBM tidak tepat sasaran serta menyerukan boikot terhadap Pertamina.
  2. Kelompok aktivis yang menekan pemerintah untuk memberantas mafia migas.
  3. Media massa yang fokus pada perkembangan kasus korupsi dan tuntutan ganti rugi masyarakat.

Publik Menuntut Transparansi dan Langkah Hukum

Dengan tingginya sentimen negatif, masyarakat kini mendesak Pertamina dan pemerintah untuk memberikan klarifikasi resmi serta mengambil langkah hukum terhadap dugaan pencampuran Pertamax dan kasus korupsi.

Kasus ini menjadi tantangan besar bagi Pertamina dalam membangun kembali kepercayaan publik, terutama di tengah kebijakan harga BBM dan pengelolaan subsidi yang terus menjadi sorotan.(CC-01)

Tags: Boikot BBMDrone EmpritKerugian Negarakorupsi BBMMafia MigasPencampuran PertamaxpertaminaSentimen PublikTransparansi BUMN
Previous Post

Kejaksaan Agung Berpotensi Periksa Ahok soal Korupsi di Pertamina

Next Post

BI Buka Layanan Tukar Uang Baru Lebaran 2025 Secara Online, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Related Posts

Ilustrasi ekonomi Indonesia anjlok (dok. istimewa)
Bisnis

Pertumbuhan Kuartal II Diramal Anjlok ke 4,8 Persen, Indonesia Masuk Zona Krisis Ekonomi

2 Juni 2025
Penjualan hewan kurban anjlok (dok. istimewa)
Bisnis

Penjualan Hewan Kurban 2025 Anjlok Jadi Rp27,1 Triliun, Lebih Rendah dari Masa Pandemi

31 Mei 2025
Rumah subsidi 2025 (dok. istimewa)
Bisnis

Makin Parah! Aturan Baru Rumah Subsidi: Luas Tanah Dipangkas Jadi 25 Meter

31 Mei 2025
Bank BKK dimerger jadi Bank Syariah Jateng (dok. istimewa)
Bisnis

33 BPR BKK di Jawa Tengah Akan Dimerger Jadi Bank Syariah pada 2026, Aset Capai Rp 12 Triliun

29 Mei 2025
Next Post
Penukaran uang baru (dok. istimewa)

BI Buka Layanan Tukar Uang Baru Lebaran 2025 Secara Online, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Ratusan Kader PPP NTT Demo Tuntut Pemecatan Romahurmuziy
  • Hanura Bela Bambang Raya Tersangka Karaoke Striptis di Semarang
  • BSU 2025 Cair Bulan Juni, Cek Status dan Update Rekening di Situs Resmi BPJS Ketenagakerjaan
  • Ketua PBNU Komisaris PT Gag Nikel Klarifikasi Polemik Tambang Nikel di Raja Ampat: Pulau Gag Bukan Kawasan Wisata
  • Bikin Tim SAR Ketar-ketir, Diduga Bunuh Diri Pria di Jembatan Kretek Ternyata Pergi Sarapan Soto

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved