PANDUGA.ID, BULUKUMBA – Seorang guru di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dipanggil oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulukumba setelah merekam dan menyebarkan video atap serta plafon SDN 156 Kalukubodo yang ambruk. Guru tersebut dimintai klarifikasi karena informasi dalam video dinilai tidak sepenuhnya tepat.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Insiden itu terjadi pada Selasa (11/11), ketika atap salah satu ruangan sekolah di Kelurahan Benjala, Kecamatan Bontobahari, roboh setelah diterpa angin kencang.
Guru Minta Maaf Usai Video Viral, Disdik: Tidak Ada Tekanan
Video rekaman guru tersebut viral di media sosial. Dalam video itu, ia menarasikan bahwa atap yang roboh hampir menimpa siswa, sehingga memicu reaksi publik. Namun setelah dipanggil, guru itu menyampaikan permintaan maaf dan melakukan klarifikasi.
Kepala Disdikbud Bulukumba, Andi Buyung Saputra, mengatakan permintaan maaf itu merupakan inisiatif pribadi.
“Tidak ada tekanan. Itu hak beliau. Dalam video klarifikasi juga sudah disebutkan tidak ada tekanan,” kata Buyung, Kamis (14/11/2025).
Dinas Sebut Ada Disinformasi dalam Video Awal
Disdikbud menemukan adanya informasi yang tidak tepat dalam narasi video pertama yang dibuat guru tersebut.
“Setelah kita klarifikasi, memang ada disinformasi. Di video disebut ada aktivitas pembelajaran, padahal ruangan itu sudah tidak digunakan setahun terakhir,” jelas Buyung.
Dia menegaskan, ruangan yang ambruk adalah ruang lama yang sudah ditutup karena berpotensi membahayakan siswa.
Ruangan Tidak Digunakan Selama Setahun
Buyung menjelaskan bahwa ruangan tersebut sengaja dikosongkan dan tidak difungsikan sejak satu tahun lalu. Bahkan, dalam video yang beredar, terlihat kelas dalam kondisi kosong tanpa bangku.
“Atap itu roboh akibat angin kencang. Ruangan sudah ditutup karena tidak layak digunakan,” ujarnya.
Sudah Diusulkan untuk Revitalisasi, Tertunda Administrasi
Disdikbud Bulukumba menyampaikan bahwa ruang kelas tersebut sebenarnya telah diusulkan masuk program revitalisasi sejak tahun sebelumnya, namun terkendala persyaratan administrasi.
“Tahun ini insyaallah bisa masuk karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan,” kata Buyung.
Video Asli Tampilkan Atap Berantakan
Dalam video yang viral, terlihat seng dan lembaran kalsiboard berserakan di lantai. Guru yang merekam peristiwa tersebut mengatakan atap itu “hampir menimpa siswa” dan meminta pemerintah kabupaten turun tangan.
Namun Disdik menegaskan kembali bahwa saat kejadian tidak ada siswa di ruangan tersebut.(CC-01)






Discussion about this post