PANDUGA.ID, WONOSOBO – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengutus dua staf khususnya untuk meninjau inovasi pengelolaan sampah di Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (17/9/2025).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kedua utusan tersebut adalah Staf Khusus Mendagri Bidang Politik dan Media Kastorius Sinaga serta Staf Khusus Mendagri Bidang Pemerintahan Desa dan Pembangunan Perbatasan Hoiruddin Hasibuan.
Dalam kunjungannya, mereka mengapresiasi inovasi Desa Talunombo yang tidak hanya mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar setara solar, tetapi juga menerapkan sistem pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menggunakan sampah.
Inovasi Pengelolaan Sampah dan PBB
“Kami diutus oleh Bapak Mendagri, Tito Karnavian, untuk meninjau langsung. Ini inovasi yang sangat bagus, mulai dari pemilahan sampah, daur ulang plastik menjadi BBM, hingga integrasi dengan pembayaran PBB,” ujar Kastorius Sinaga.
Ia menjelaskan, sistem ini menjadi solusi win-win bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
“Pemkab tidak perlu menaikkan PBB atau kesulitan menariknya karena pembayaran lancar. Sementara masyarakat terbantu karena sampah mereka bernilai dan bisa dikonversi untuk membayar pajak,” jelasnya.
Akan Direplikasi ke Daerah Lain
Sementara itu, Hoiruddin menilai inovasi Desa Talunombo lebih komprehensif dibanding daerah lain. “Mulai dari pengolahan sampah, produksi bahan bakar, hingga sistem pembayaran PBB yang terintegrasi. Ini bisa direplikasi di wilayah lain dengan sinergi kepala desa, camat, dinas lingkungan hidup, dan Kemendagri,” katanya.
Dalam rombongan tersebut, turut hadir pejabat dari Direktorat Pendapatan Daerah Kemendagri yang mempelajari skema manajemen sampah dan pajak desa.
Harapan Kepala Desa Talunombo
Kepala Desa Talunombo, Badarudin, mengaku bangga inovasi warganya mendapat perhatian pemerintah pusat.
“Alhamdulillah, akhirnya kita bisa menjadi contoh pengelolaan sampah yang baik sehingga dapat perhatian dari pemerintah. Kami berharap ke depan inovasi ini menjadi pionir yang menginspirasi desa lainnya,” ungkapnya.(CC-01)






Discussion about this post