PANDUGA.ID, BALI – Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir di sejumlah wilayah Bali terus bertambah. Hingga Jumat siang (12/9/2025), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 18 orang meninggal dunia dan dua orang masih dalam pencarian.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Bencana ini menimbulkan duka mendalam dengan 18 orang meninggal dunia, dua orang masih dalam pencarian,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Selain korban jiwa, banjir besar ini juga berdampak pada 659 jiwa, dengan 185 orang terpaksa mengungsi. Tim Basarnas masih melakukan pencarian terhadap korban hilang di sejumlah titik rawan banjir.
Masa Tanggap Darurat hingga 17 September 2025
Pemerintah Provinsi Bali memastikan status tanggap darurat bencana banjir diberlakukan hingga 17 September 2025. Abdul menjelaskan, penanganan darurat dan pemulihan wilayah terdampak akan terus berjalan. Prioritas pemerintah saat ini adalah pencarian korban, pemberian bantuan logistik, serta perbaikan infrastruktur yang rusak.
Data sementara BNPB menunjukkan banjir merusak jalan, jembatan, rumah, hingga ratusan kios. Empat wilayah yang terdampak paling parah adalah Denpasar, Jembrana, Badung, dan Gianyar.
Banjir Besar dalam 10 Tahun Terakhir
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan bahwa dalam satu dekade terakhir, Bali belum pernah mengalami banjir sebesar ini. Menurutnya, penyebab banjir dipicu tingginya curah hujan akibat Fenomena Rossby dan Kelvin.
“Bali ini 5–10 tahun baru kali ini banjir besar yang seharusnya bulan ini memasuki musim kemarau. Ini ada fenomena alam berupa gelombang badai Rossby dan Kelvin yang melanda sehingga curah hujan mencapai 385 mm. Kalau BMKG bilang, curah hujan setara dengan hujan selama sebulan turun hanya dalam satu hari,” ungkap Suharyanto.
Upaya Penanganan dan Imbauan
BNPB bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, serta relawan terus bekerja di lapangan. Posko darurat dan dapur umum telah didirikan di beberapa titik. Warga yang masih tinggal di sekitar lokasi banjir diminta tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat kondisi cuaca di Bali masih tidak menentu.(CC-01)






Discussion about this post