PANDUGA.ID, MAKASSAR – Duka mendalam dirasakan keluarga Rusdamdiansyah alias Dandi (26), seorang driver ojek online (ojol) yang meninggal dunia setelah diduga dikeroyok massa dalam aksi demonstrasi ricuh di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, pada Jumat (29/8/2025).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dandi yang dikenal sebagai tulang punggung keluarga disebut tidak ikut bekerja sebagai driver ojol saat kejadian. Adik iparnya, Reza, mengungkapkan keluarga tak menyangka Dandi menjadi korban pengeroyokan.
“Dia keluar rumah sekitar pukul 17.30 Wita. Awalnya kami dapat kabar katanya kecelakaan, tapi kami curiga karena motornya terparkir di rumah. Ternyata dia dikeroyok dan diteriaki intel,” kata Reza, Senin (1/9/2025).
Dandi Alami Luka Parah di Kepala
Korban sempat dilarikan ke RS Ibnu Sina Makassar dalam kondisi tidak sadarkan diri sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP Kemenkes CPI. Dari hasil pemeriksaan medis, Dandi meninggal akibat pendarahan di otak dan retak pada tulang tengkorak yang diduga akibat pukulan benda tumpul.
“Yang paling parah pendarahan di otak, terus tengkorak kepala retak, pecah. Rata-rata bagian kepala yang kena. Makanya koma sampai akhirnya meninggal,” jelas Reza.
Harapan Keluarga
Reza berharap pihak kepolisian bisa mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang menewaskan kakaknya itu.
“Harapan keluarga, kasus ini diusut tuntas. Semoga tidak ada lagi korban seperti Dandi berikutnya,” ujarnya.
Senada, Muh Zulkarnain Basri, kakak dari korban lain bernama Muh Akbar Basri yang meninggal dalam insiden pembakaran Kantor DPRD Makassar, juga meminta aparat menindak pelaku kerusuhan.
“Kami berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini. Untuk mahasiswa maupun masyarakat, kalau berdemo jangan anarkis karena bisa memakan korban,” kata Zulkarnain.
Empat Korban Jiwa
Diketahui, terdapat empat korban meninggal dunia akibat kerusuhan pada 29 Agustus 2025, yakni Sarinawati, Syaiful, Muh Akbar Basri, dan Rusdamdiansyah alias Dandi.(CC-01)






Discussion about this post