Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Berkedok Wartawan, Sindikat Pemerasan Dibongkar di Jateng: Korbannya Dokter hingga Anggota Dewan

CC-01 by CC-01
19 Mei 2025
in Nasional
0
Polisi tangkap wartawan gadungan (dok. istimewa)

Polisi tangkap wartawan gadungan (dok. istimewa)

0
SHARES
3
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Tengah berhasil menangkap empat orang yang diduga sebagai bagian dari sindikat besar pemerasan berkedok wartawan. Penangkapan dilakukan di rest area Boyolali pada Minggu (11/5/2025). Mereka adalah Herdiyah Mayandini Giatayu (33), Abraham Marturia Siregar (26), Kevin Sitinjak (25), dan Indra Hermawan (30) — seluruhnya berasal dari Bekasi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Ini preman berkedok wartawan. Mereka beroperasi di wilayah Semarang, empat kita tangkap, dan tiga lainnya masih buron,” tegas Kombes Dwi Subagio, Direktur Reskrimum Polda Jateng dalam konferensi pers di Mapolda Jateng, Jumat (16/5/2025).

Modus: Incar Korban Kencan Short Time di Hotel

Sindikat ini memiliki modus yang cukup rapi dan sistematis. Mereka mengamati kendaraan yang masuk ke penginapan atau hotel — semakin mewah kendaraan, semakin tinggi kemungkinan menjadi target.

“Mereka stay di penginapan, perhatikan mobil yang datang. Kalau mobil bagus, mereka telusuri siapa pemiliknya, lalu ambil foto diam-diam,” ungkap Dwi.

Foto tersebut lalu dijadikan alat untuk memeras. Pelaku mengaku sebagai wartawan, mengancam akan menyebarkan informasi dan foto aib tersebut ke media publik jika korban tidak memberikan uang tutup mulut — nominal yang diminta bahkan mencapai Rp 100 juta hingga Rp 150 juta.

Korbannya dari Kalangan Elit

Aksi ini terbilang sangat meresahkan, karena korbannya bukan orang sembarangan. Dari hasil penyelidikan, para pelaku menyasar tokoh masyarakat, publik figur, hingga pejabat dan profesional.

“Korban dari semua kalangan. Ada dokter, anggota dewan, akademisi, dan pengusaha. Mereka mentarget yang punya ekonomi kuat,” kata Dwi lagi.

Terbongkarnya kasus ini merupakan bagian dari Operasi Aman Candi 2025, yang akhirnya menguak fakta mengejutkan: sindikat ini ternyata terdiri dari 175 orang dan beroperasi di hampir seluruh wilayah pulau Jawa, termasuk DKI Jakarta, Banten, Jateng, Jabar, dan Jatim.

“Satu kelompok bisa menggerakkan minimal 10 orang setiap kali operasi. Bahkan dalam kasus tertentu, mereka bisa kerahkan hingga 70 anggota,” jelasnya.

Bohong soal Identitas Wartawan

Saat ditangkap, para pelaku mengaku sebagai wartawan dari media nasional. Namun penyelidikan lebih lanjut membuktikan bahwa itu hanyalah akal-akalan.

“Nama mereka tidak terdaftar di Dewan Pers. Identitas wartawan mereka palsu, ini murni premanisme berkedok jurnalis,” tegas Kombes Dwi.

Ancaman Hukuman dan Imbauan Polisi

Keempat pelaku kini dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. Polisi juga masih memburu anggota lain dari jaringan besar ini.

Polda Jateng mengimbau kepada siapa pun yang menjadi korban pemerasan dengan modus serupa agar berani melapor. Identitas pelapor akan dirahasiakan demi keamanan dan kenyamanan.(CC-01)

Tags: berita kriminal Jawa Tengahberita viral Mei 2025dokter jadi korban pemerasankasus pemerasan PSHTKombes Dwi Subagiomodus pemerasan terbaru 2025pemerasan wartawan gadunganpenipuan bermodus wartawanpolda jatengsindikat pemerasan hotel
Previous Post

PSIS Semarang Terdegradasi dari Liga 1, Kapten Tim: “Kami Minta Maaf”

Next Post

Skandal Judi Online di Kominfo: Nama Budi Arie Disebut dalam Dakwaan, Ini Kronologinya

Related Posts

Ilustrasi pembunuhan (dok. Istimewa)
Breaking News

Karyawati Minimarket Tewas di Sungai Citarum, Pelaku Ternyata Atasan Sendiri

9 Oktober 2025
SPPG di Purworejo diperiksa polisi buntut keracunan 127 siswa. (dok. Kompas.com)
Breaking News

127 Siswa di Purworejo Diduga Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Polisi Lakukan Olah TKP

3 Oktober 2025
Wakil Bupati Semarang Nur Arifah saat meresmikan SPPG Happy Berkah Bersaudara yang sebabkan keracunan siswa SDN Ungaran 01. (dok. istimewa)
Nasional

Profil SPPG Happy Berkah Bersaudara Penyebab 23 Siswa SDN Ungaran 01 Keracunan MBG

1 Oktober 2025
Puluhan siswa SDN Ungaran 01 keracunan makan bergizi gratis (dok. istimewa)
Breaking News

Berikut Nama-nama Korban Keracunan MBG di SDN Ungaran 01 Kabupaten Semarang

1 Oktober 2025
Next Post
Budi Arie Setiadi (dok. istimewa)

Skandal Judi Online di Kominfo: Nama Budi Arie Disebut dalam Dakwaan, Ini Kronologinya

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Kasus Keracunan MBG di Klaten Bertambah, 49 Siswa Jalani Perawatan
  • Duduk Perkara Ari Setiawan Blokir Jalan Umum di Perumahan Sinar Waluyo Semarang
  • 200 Tentara Amerika Serikat Dikerahkan ke Israel untuk Awasi Gencatan Senjata Gaza
  • Lima Siswa SMP di Tawangmangu Dirujuk ke RSUD Karanganyar Akibat Keracunan MBG
  • Karyawati Minimarket Tewas di Sungai Citarum, Pelaku Ternyata Atasan Sendiri

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved