Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Zara Yupita Azra Pelaku Bullying Dokter PPDS Undip Aulia Risma Lestari Lulus Ujian Komprehensif Lisan Nasional, Kemenkes Desak Dibekukan

CC-01 by CC-01
23 April 2025
in Nasional
0
Dokter Zara Yupita Azra (ZYA), tersangka kasus dugaan perundungan terhadap peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip), Aulia Risma Lestari (dok. istimewa)

Dokter Zara Yupita Azra (ZYA), tersangka kasus dugaan perundungan terhadap peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip), Aulia Risma Lestari (dok. istimewa)

0
SHARES
33
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Dokter Zara Yupita Azra (ZYA), tersangka kasus dugaan perundungan terhadap peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip), Aulia Risma Lestari, kembali menjadi sorotan publik. Meski telah ditetapkan sebagai tersangka dan Surat Tanda Registrasi (STR) miliknya telah dibekukan, Zara tetap bisa mengikuti dan dinyatakan lulus Ujian Komprehensif Lisan Nasional, bahkan dalam waktu studi yang jauh lebih cepat dari biasanya.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Program PPDS Anestesi umumnya ditempuh selama 8 semester, namun Zara disebut hanya menjalani 5 semester sebelum akhirnya dinyatakan lulus. Hal ini memicu reaksi dari publik dan pejabat, termasuk Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

“Kita sedang dalami kenapa seseorang yang sudah terbukti melakukan bullying bisa diluluskan, apalagi lulusnya lebih cepat dari seharusnya,” ujar Menkes dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025).

Menkes: Proses Kelulusan Harus Ditangguhkan

Budi meminta agar proses kelulusan Zara dihentikan sementara hingga proses hukum selesai. Ia menilai bahwa tidak pantas seseorang yang tersangkut kasus hukum, khususnya terkait kekerasan dalam pendidikan, mendapatkan keistimewaan akademik.

“Kita ingin pastikan bahwa selama proses pengadilan masih berjalan, sebaiknya jangan ada percepatan kelulusan,” tegasnya.

Kelulusan Zara Viral, KATI Cabut Hasil Ujian

Nama Zara tercantum dalam daftar kelulusan Ujian Komprehensif Lisan Nasional yang dirilis oleh Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif (KATI) pada 12 April 2025. Setelah menjadi viral dan menuai kecaman publik, KATI akhirnya mengeluarkan surat penangguhan kelulusan tertanggal 18 April 2025.

Kasus ini semakin memicu kekhawatiran publik terkait integritas dunia pendidikan kedokteran dan sistem evaluasi akademik di Indonesia.

Aulia Risma Lestari merupakan dokter dari RSUD Kardinah, Tegal, yang mengikuti PPDS Anestesi di RSUP Dr. Kariadi, Semarang. Ia ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya pada 12 Agustus 2024. Dugaan kuat menyebut Aulia mengalami tekanan berat dan perundungan selama menjalani pendidikan spesialis.

Kemenkes sendiri telah menghentikan program PPDS Anestesi di RS Kariadi setelah kasus ini mencuat. Namun pihak Undip sempat membantah adanya unsur perundungan.

Pihak keluarga Aulia kemudian melaporkan sejumlah seniornya ke Polda Jawa Tengah pada 4 September 2024. Proses hukum terus bergulir, dan Zara sudah ditetapkan sebagai tersangka pada awal 2025.(CC-01)

Tags: bullying tenaga medisDokter Zara Yupita Azrakasus dokter viral 2025kasus perundungan dokter AuliaKATIkelulusan PPDS Undipmenkes budi gunadi sadikinpendidikan kedokteran Indonesiappds anestesi undipRSUP Dr. KariadiSTR dibekukanUjian Komprehensif Lisan Nasional
Previous Post

Santri Ponpes Metal Pasuruan Diculik, 7 Pelaku Ditangkap di Exit Tol Gresik

Next Post

Sri Mulyani Beberkan 5 Kesepakatan Indonesia-AS Hadapi Tarif Trump

Related Posts

Ilustrasi pembunuhan (dok. Istimewa)
Breaking News

Karyawati Minimarket Tewas di Sungai Citarum, Pelaku Ternyata Atasan Sendiri

9 Oktober 2025
SPPG di Purworejo diperiksa polisi buntut keracunan 127 siswa. (dok. Kompas.com)
Breaking News

127 Siswa di Purworejo Diduga Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Polisi Lakukan Olah TKP

3 Oktober 2025
Wakil Bupati Semarang Nur Arifah saat meresmikan SPPG Happy Berkah Bersaudara yang sebabkan keracunan siswa SDN Ungaran 01. (dok. istimewa)
Nasional

Profil SPPG Happy Berkah Bersaudara Penyebab 23 Siswa SDN Ungaran 01 Keracunan MBG

1 Oktober 2025
Puluhan siswa SDN Ungaran 01 keracunan makan bergizi gratis (dok. istimewa)
Breaking News

Berikut Nama-nama Korban Keracunan MBG di SDN Ungaran 01 Kabupaten Semarang

1 Oktober 2025
Next Post
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dok. istimewa)

Sri Mulyani Beberkan 5 Kesepakatan Indonesia-AS Hadapi Tarif Trump

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Kasus Keracunan MBG di Klaten Bertambah, 49 Siswa Jalani Perawatan
  • Duduk Perkara Ari Setiawan Blokir Jalan Umum di Perumahan Sinar Waluyo Semarang
  • 200 Tentara Amerika Serikat Dikerahkan ke Israel untuk Awasi Gencatan Senjata Gaza
  • Lima Siswa SMP di Tawangmangu Dirujuk ke RSUD Karanganyar Akibat Keracunan MBG
  • Karyawati Minimarket Tewas di Sungai Citarum, Pelaku Ternyata Atasan Sendiri

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved