PANDUGA.ID, JAKARTA – Polemik soal pertemuan sejumlah menteri kabinet dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Solo memicu komentar tajam dari berbagai pihak. Politikus PKS Mardani Ali Sera mewanti-wanti agar jangan sampai muncul kesan adanya “matahari kembar” dalam pemerintahan. Namun, Partai Golkar dengan tegas membantah anggapan tersebut.
PKS Ingatkan Jangan Ada “Matahari Kembar”
Mardani Ali Sera menilai, meskipun silaturahmi di masa Lebaran adalah hal baik, namun pertemuan para menteri dengan Jokowi perlu dicermati agar tidak menimbulkan tafsir politik yang membingungkan publik.
“Silaturahmi tetap baik, tapi yang kedua tidak boleh ada ‘matahari kembar’. Satu matahari saja lagi berat, apalagi kalau dua,” ujar Mardani, Jumat (11/4/2025).
Mardani menegaskan bahwa Presiden yang sah saat ini adalah Prabowo Subianto, sehingga menteri-menteri dalam kabinet harus menunjukkan loyalitas penuh kepada kepala negara yang sedang menjabat.
Golkar: Tak Ada Matahari Kembar, Hanya Silaturahmi Lebaran
Menanggapi pernyataan PKS, Sekjen Partai Golkar Sarmuji menyebut tudingan soal ‘matahari kembar’ berlebihan. Menurutnya, pertemuan itu adalah bagian dari budaya Lebaran, dan tak perlu dicurigai secara politis.
“Ini momentumnya Lebaran. Wajar kita sowan kepada orang yang dituakan. Justru kita respek kepada yang masih mau mengunjungi orang yang sudah tidak menjabat,” kata Sarmuji, Minggu (13/4/2025).
Sarmuji menekankan bahwa para menteri sadar sepenuhnya bahwa bos mereka kini adalah Presiden Prabowo Subianto. Ia memastikan loyalitas para menteri tetap utuh pada pemimpin pemerintahan saat ini.
“Jangan Semua Dipolitisir”
Sarmuji juga mengingatkan agar masyarakat tidak selalu menganggap setiap pertemuan sebagai manuver politik tersembunyi.
“Jangan semua dipolitisir, nanti kita jadi asosial. Mau kunjungi orang sakit takut, silaturahmi jadi takut, hadir ulang tahun takut hanya karena persepsi yang belum tentu benar,” ujarnya.
Pertemuan Jokowi dan Para Menteri di Solo
Diketahui, beberapa menteri dalam Kabinet Merah Putih memang melakukan kunjungan ke kediaman Jokowi di Solo selama momen Lebaran 2025. Meski tidak diumumkan secara resmi sebagai agenda politik, pertemuan ini memunculkan spekulasi di kalangan publik dan elite politik.(CC-02)