Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Breaking News

Hujan Lebat di Semarang Sebabkan Atap SMKN 9 Semarang Ambrol, Dua Siswa Terluka

CC-01 by CC-01
31 Januari 2025
in Breaking News, Daerah
0
Ilustrasi Atap SMKN 9 Semarang Ambrol (dok. istimewa)

Ilustrasi Atap SMKN 9 Semarang Ambrol (dok. istimewa)

0
SHARES
5
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Hujan lebat yang mengguyur Kota Semarang sejak malam tadi menyebabkan dua sekolah mengalami kerusakan. Salah satunya adalah SMK Negeri 9 Semarang, di mana atap kelas ambrol saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung. Kejadian ini mengakibatkan dua siswa terluka dan sejumlah siswa lainnya terpaksa menunggu jemputan di depan sekolah.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kronologi Kejadian di SMKN 9 Semarang

Menurut Arif Ediyanto, Kepala SMKN 9 Semarang, insiden terjadi sekitar pukul 08.05 WIB di salah satu kelas lantai 2. Atap eternit kelas tersebut ambrol dan menimpa meja-meja sekolah.

“Karena mungkin cuaca ekstrem, pada pukul 08.05 WIB pagi tadi ada ruangan kami yang mengalami insiden, yaitu ambrol pas pelaksanaannya itu ada jam KBM,” ujar Arif, Kamis (30/1/2025).

Sebanyak 36 siswa yang berada di dalam kelas sempat kaget. Meskipun sebagian besar siswa dalam keadaan baik, dua siswa terkena material yang jatuh dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Roemani untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Hasil rontgen sudah keluar, dan alhamdulillah baik-baik saja. Mungkin hanya syok saja, tapi secara fisik atau kesehatan tidak ada masalah,” tambah Arif.

Pembelajaran Jarak Jauh Diterapkan

Menyikapi kejadian ini, pihak sekolah memutuskan untuk menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sementara waktu. Beberapa siswa juga telah meminta izin tidak masuk sekolah karena kondisi hujan dan banjir di sekitar rumah mereka.

“Karena cuaca ekstrem, kami minta izin kepada Dinas Pendidikan melalui Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 untuk sementara kami PJJ-kan,” jelas Arif.

Pihak sekolah juga akan memantau kondisi cuaca. Jika cuaca masih ekstrem, mereka akan mengajukan izin kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk melanjutkan PJJ.

SMAN 6 Semarang Juga Terdampak

Selain SMKN 9 Semarang, SMAN 6 Semarang juga mengalami kerusakan atap akibat hujan lebat. Namun, kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut tetap berlangsung normal.

Menurut Andang Fitriadi, Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, pihaknya telah memantau kondisi kedua sekolah.

“Untuk SMKN 9 Semarang dilakukan pembelajaran secara daring, sedangkan SMAN 6 Semarang tetap masuk dan KBM berlangsung normal,” kata Andang melalui pesan singkat.

Upaya Perbaikan

Pihak SMKN 9 Semarang telah mengajukan bantuan untuk perbaikan atap yang ambrol. Arif menjelaskan bahwa atap tersebut sebenarnya dalam kondisi baik, tetapi mungkin karena usia dan cuaca ekstrem akhirnya ambrol.

“Kalau untuk atap atau plafon sebenarnya selama ini baik-baik saja, mungkin karena kondisi yang sudah lama dan beberapa hari ini kan hujan, tapi secara fisik sebenarnya baik-baik saja,” jelasnya.(CC-01)

Tags: atap sekolah ambrolDinas Pendidikan JatengHujan lebat SemarangPJJSMKN 9 Semarang
Previous Post

Anggota Geng Rusia yang Rampok WN Ukraina Ditangkap di Bandara Bali

Next Post

Nilai Tukar Rupiah Anjlok Versi Google, Begini Penjelasan Google Indonesia

Related Posts

Siswa di Klaten keracunan MBG (dok. istimewa)
Breaking News

Kasus Keracunan MBG di Klaten Bertambah, 49 Siswa Jalani Perawatan

10 Oktober 2025
Ari Seiawan warga Sinar Waluyo Semarang memblokir jalan kampung diprotes warga lain. (dok. istimewa)
Daerah

Duduk Perkara Ari Setiawan Blokir Jalan Umum di Perumahan Sinar Waluyo Semarang

10 Oktober 2025
Ilustrasi pembunuhan (dok. Istimewa)
Breaking News

Karyawati Minimarket Tewas di Sungai Citarum, Pelaku Ternyata Atasan Sendiri

9 Oktober 2025
SPPG di Purworejo diperiksa polisi buntut keracunan 127 siswa. (dok. Kompas.com)
Breaking News

127 Siswa di Purworejo Diduga Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Polisi Lakukan Olah TKP

3 Oktober 2025
Next Post
Nilai Tukar Rupiah di Google Anjlok jadi Rp 8.170 (dok. istimewa)

Nilai Tukar Rupiah Anjlok Versi Google, Begini Penjelasan Google Indonesia

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Kasus Keracunan MBG di Klaten Bertambah, 49 Siswa Jalani Perawatan
  • Duduk Perkara Ari Setiawan Blokir Jalan Umum di Perumahan Sinar Waluyo Semarang
  • 200 Tentara Amerika Serikat Dikerahkan ke Israel untuk Awasi Gencatan Senjata Gaza
  • Lima Siswa SMP di Tawangmangu Dirujuk ke RSUD Karanganyar Akibat Keracunan MBG
  • Karyawati Minimarket Tewas di Sungai Citarum, Pelaku Ternyata Atasan Sendiri

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved