Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Daerah

Begini Penyelidikan Polisi Soal Kematian Dokter Aulia

CC-02 by CC-02
16 Agustus 2024
in Daerah
0
dokter bunuh diri
0
SHARES
4
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Polisi masih terus menyelidiki motif dan penyebab kematian Aulia Risma Lestari, seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip), yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Senin (12/8/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.

Aulia, yang sedang menjalani praktik di RSUP Kariadi Semarang, diduga meninggal dunia karena bunuh diri akibat tekanan perundungan (bullying) dan jam kerja yang berlebihan.

Polisi saat ini sedang menyelaraskan berbagai keterangan saksi dan mendalami sejumlah bukti, termasuk buku diari, obat-obatan, serta rekaman CCTV untuk menentukan motif pasti kematian korban. Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Andika Dharma Sena, mengungkapkan bahwa di kamar korban ditemukan obat keras jenis Roculax. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, hanya ditemukan luka suntik. Di sampingnya, ada satu ampul obat yang sudah habis dan satu ampul lagi yang masih tersisa,” jelas Andika.

Andika menambahkan, dosis obat yang masuk ke tubuh korban diperkirakan sekitar 3 mililiter. “Ini masih dugaan awal. Dokter forensik akan memeriksa secara lebih mendetail total obat yang masuk ke tubuh korban. Diduga kuat, korban meninggal dunia karena pengaruh obat tersebut,” ujarnya.

Selain itu, polisi juga sedang mendalami isi buku diari milik korban, yang mencatat beban berat yang dirasakan Aulia selama menjalani pendidikan. Isi diari ini sejalan dengan curahan hati korban kepada ibunya tentang kesulitan yang dihadapi dalam perkuliahan. Aulia bahkan sempat menyatakan keinginannya untuk keluar dari program tersebut, namun merasa terjebak oleh beasiswa yang diterimanya.

“Korban adalah penerima beasiswa dan beberapa kali menyatakan ingin keluar dari program, namun karena adanya kewajiban biaya yang harus dibayar, akhirnya ia tetap melanjutkan,” ungkap Andika.

Terkait dugaan perundungan yang dialami korban, Andika menegaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan apakah bullying menjadi motif utama di balik kematian Aulia. “Kami akan memastikan terlebih dahulu dengan melakukan klarifikasi kepada rekan kerja korban di RSUP Kariadi. Pihak Undip juga sedang melakukan investigasi sembari kami melanjutkan penyelidikan,” tutupnya. (CC02)

Tags: dokterdokter anestesi
Previous Post

Pihak RS Kariadi Lepas Tangan Soal Jam Kerja Over Para Dokter PPDS

Next Post

Harvey Moeis Didakwa Rugikan Negara Rp 303 Triliun di Kasus Korupsi Tata Niaga Timah

Related Posts

Sekolah tingkat SD di Kulon Progo DIY ada yang hanya mendapat 1 siswa (dok. istimewa)
Daerah

Sepi Murid, SDN 10 Krandegan Hanya Dapat 2 Siswa Baru

16 Juli 2025
Ilustrasi mayat atau jenazah (dok. istimewa)
Daerah

Mayat Pria Penuh Luka Ditemukan di Penggilingan Batu Purbalingga, Polisi Duga Korban Dianiaya

13 Juli 2025
Pencurian kotak amal di Magelang dan Sleman (dok. Polres Magelang)
Daerah

Polisi Tangkap Spesialis Pencuri Kotak Amal di Magelang, Sudah Beraksi di 14 Lokasi Termasuk Sleman

10 Juli 2025
Embun beku di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah (dok. istimewa)
Daerah

Nyess, Embun Es Kembali Muncul di Dieng, Suhu Turun Hingga 0 Derajat Celsius

10 Juli 2025
Next Post
Harvey Moeis (dok. istimewa)

Harvey Moeis Didakwa Rugikan Negara Rp 303 Triliun di Kasus Korupsi Tata Niaga Timah

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Hasto Kristiyanto Jalani Sidang Vonis Besok, Elite PDIP Optimistis Divonis Bebas
  • Ganti Logo Jelang Kongres PSI di Solo, Gajah Kepala Merah Pengganti Mawar, Lawan Kuat Banteng?
  • Viral Domba dengan Corak Lafaz Allah, Pedagang di Temanggung: “Belum Saya Lepas, Masih Sayang”
  • Sepi Murid, SDN 10 Krandegan Hanya Dapat 2 Siswa Baru
  • “Laptop Skripsiku Hilang di Bus Rosalia Indah”: Cerita Tabita yang Viral Usai Kehilangan Barang Berharga Saat Perjalanan Solo–Malang

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved