Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Mundurnya Investor Jerman dan Prancis di Proyek Sonic Bay Maluku Indikasikan Masalah Serius

CC-02 by CC-02
30 Juni 2024
in Nasional
0
Proyek Nikel Sonic Bay di Maluku Utara. (dok. istimewa)

Proyek Nikel Sonic Bay di Maluku Utara. (dok. istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto, mengungkapkan bahwa mundurnya perusahaan kimia asal Jerman, BASF, dan perusahaan pertambangan asal Prancis, Eramet, dari proyek Sonic Bay di Maluku Utara menandakan adanya masalah serius dalam kebijakan pertambangan di Indonesia. 

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Mulyanto menilai bahwa pemerintah gagal memberikan kenyamanan dan keamanan yang dibutuhkan untuk menarik dan mempertahankan investasi asing di sektor pertambangan.

Menurut Mulyanto, ada beberapa indikator yang menunjukkan rusaknya iklim investasi di Indonesia. 

Salah satu indikator utama adalah tingginya indeks persepsi korupsi yang mencerminkan tingkat korupsi yang masih tinggi di Indonesia. 

Selain itu, ruwetnya koordinasi perizinan tambang antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Investasi juga turut berkontribusi terhadap sulitnya berinvestasi di sektor ini.

“Kegagalan pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif terlihat jelas dari mundurnya BASF dan Eramet. Ini menunjukkan bahwa investor merasa tidak aman dan tidak nyaman berinvestasi di Indonesia,” ujar Mulyanto, Jumat (28/6/2024).

Ia menambahkan bahwa pemerintah harus segera memperbaiki koordinasi antar kementerian dan meningkatkan transparansi untuk menarik kembali minat investor.

Namun, Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, membantah pernyataan Mulyanto. 

Bahlil menjelaskan bahwa BASF SE dan Eramet SA tidak membatalkan investasi mereka di Indonesia, melainkan hanya menunda sementara waktu. 

“Investasi mereka tidak dibatalkan, hanya ditunda. Kami sedang berkoordinasi untuk menyelesaikan berbagai hambatan yang ada,” kata Bahlil.

Kendati demikian, situasi ini mencerminkan adanya tantangan besar yang dihadapi pemerintah dalam mengelola investasi asing di sektor pertambangan. 

Diperlukan langkah-langkah konkret untuk memperbaiki iklim investasi dan memastikan bahwa investor asing merasa aman dan nyaman untuk berinvestasi di Indonesia. 

Pemerintah diharapkan dapat segera menindaklanjuti masalah ini dengan memperbaiki kebijakan dan meningkatkan koordinasi antar kementerian demi mengembalikan kepercayaan investor.(CC-01)

Tags: investorjermanmaluku
Previous Post

Pejabat Pemkab Kudus Diteror Telepon Tak Dikenal, Diminta Transfer Uang dan Diancam

Next Post

Komisi VII Minta Pemerintah Lakukan Penyesuaian Harga BBM Pertamax, Jadi Berapa?

Related Posts

Dewi Astutik jadi buronan Interpol terkait kasus narkoba jaringan internasional (dok. istimewa)
Nasional

Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja

2 Desember 2025
Novita Widi Prasetijono istri mantan Pangdam IV Diponegoro, Widi Prasetijono diduga terlibat korupsi jual beli tanah Kodam (dok. istimewa)
Breaking News

Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK

2 Desember 2025
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar resmi mengambil alih kepemimpinan PBNU.(dok. Tribunnews)
Breaking News

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar

30 November 2025
Novita Widi Prasetijono istri mantan Pangdam IV Diponegoro, Widi Prasetijono diduga terlibat korupsi jual beli tanah Kodam (dok. istimewa)
Breaking News

Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Disebut Terlibat Dugaan Kasus Korupsi BUMD Cilacap Rp 237 Miliar

25 November 2025
Next Post
Pemangkasan subsidi BBM picu kenaikan inflasi (dok. linkedin)

Komisi VII Minta Pemerintah Lakukan Penyesuaian Harga BBM Pertamax, Jadi Berapa?

Discussion about this post

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja
  • Kebakaran Gudang Pabrik Dua Kelinci di Pati, Api Padam Pukul 03.00 WIB
  • Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK
  • Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar
  • Advokat Aris Munadi Asal Banyumas Hilang Kontak Sepekan, Mobil Ditemukan di Kebumen

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved