Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Komisi VII Minta Pemerintah Lakukan Penyesuaian Harga BBM Pertamax, Jadi Berapa?

CC-02 by CC-02
30 Juni 2024
in Nasional
0
Pemangkasan subsidi BBM picu kenaikan inflasi (dok. linkedin)
0
SHARES
0
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, JAKARTA – Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah untuk tidak lagi menahan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya BBM nonsubsidi seperti Pertamax (RON 92), dan menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. 

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Ketua Komisi VII, Sugeng Suparwoto, menegaskan bahwa langkah ini diperlukan untuk menghindari beban biaya yang berlebihan bagi Pertamina.

Sugeng Suparwoto menjelaskan bahwa harga jual BBM nonsubsidi saat ini lebih rendah dibandingkan harga keekonomiannya. 

“Menahan harga BBM nonsubsidi di bawah harga keekonomian hanya akan membebani Pertamina, karena mereka harus menutup selisih harga tersebut,” ujar Sugeng, Jumat (28/6/2024).

Ia menambahkan bahwa kondisi ini tidak berkelanjutan dan dapat mengancam kesehatan finansial Pertamina.

Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Dheny Yuartha, mengungkapkan bahwa Pertamina selama ini banyak ‘nombok’ atau menanggung kerugian dari perbedaan antara harga jual dan harga keekonomian BBM nonsubsidi. 

“Pertamina harus menutup selisih harga ini, yang pada akhirnya membebani keuangan perusahaan,” kata Dheny. Ia menyarankan agar pemerintah segera mengkaji ulang kebijakan harga BBM nonsubsidi.

Menurut Dheny, menyerahkan harga BBM nonsubsidi kepada mekanisme pasar akan memberikan keuntungan jangka panjang, baik bagi Pertamina maupun konsumen. 

Pertamina akan memiliki ruang lebih untuk beroperasi secara efisien dan konsumen akan mendapatkan harga yang lebih wajar berdasarkan dinamika pasar global. 

“Ini adalah langkah yang perlu diambil untuk memastikan keberlanjutan bisnis Pertamina dan stabilitas harga BBM di masa depan,” tambahnya.

Komisi VII DPR RI juga mengingatkan pemerintah tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Meskipun harga BBM nonsubsidi diserahkan kepada mekanisme pasar, pemerintah harus tetap memastikan ketersediaan dan keterjangkauan BBM bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil yang aksesnya masih terbatas.

Dengan adanya desakan dari Komisi VII DPR RI dan analisis dari Indef, diharapkan pemerintah dapat segera mengambil langkah strategis terkait penetapan harga BBM nonsubsidi. 

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban Pertamina serta menciptakan iklim bisnis yang lebih sehat dan kompetitif di sektor energi.(CC-01)

Tags: bbmdpr ripertamaxpertamina
Previous Post

Mundurnya Investor Jerman dan Prancis di Proyek Sonic Bay Maluku Indikasikan Masalah Serius

Next Post

Pencalonan Kaesang di Pilkada DKI Jakarta Tua Polemik, Grace: Jokowi Tak Pernah Minta

Related Posts

Dewi Astutik jadi buronan Interpol terkait kasus narkoba jaringan internasional (dok. istimewa)
Nasional

Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja

2 Desember 2025
Novita Widi Prasetijono istri mantan Pangdam IV Diponegoro, Widi Prasetijono diduga terlibat korupsi jual beli tanah Kodam (dok. istimewa)
Breaking News

Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK

2 Desember 2025
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar resmi mengambil alih kepemimpinan PBNU.(dok. Tribunnews)
Breaking News

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar

30 November 2025
Novita Widi Prasetijono istri mantan Pangdam IV Diponegoro, Widi Prasetijono diduga terlibat korupsi jual beli tanah Kodam (dok. istimewa)
Breaking News

Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Disebut Terlibat Dugaan Kasus Korupsi BUMD Cilacap Rp 237 Miliar

25 November 2025
Next Post
Kaesang Pangarep (dok. istimewa)

Pencalonan Kaesang di Pilkada DKI Jakarta Tua Polemik, Grace: Jokowi Tak Pernah Minta

Discussion about this post

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja
  • Kebakaran Gudang Pabrik Dua Kelinci di Pati, Api Padam Pukul 03.00 WIB
  • Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK
  • Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar
  • Advokat Aris Munadi Asal Banyumas Hilang Kontak Sepekan, Mobil Ditemukan di Kebumen

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved