Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Tim Hukum Sekjen PDIP Dukung KPK Buka CCTV Terkait Pengakuan Staf Hasto Dibentak Penyidik

CC-02 by CC-02
17 Juni 2024
in Nasional
0
Ilustrasi KPK (dok. istimewa)
0
SHARES
0
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, JAKARTA – Tim hukum Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membuka rekaman CCTV guna membuktikan kebenaran pengakuan staf Hasto, Kusnadi, yang mengklaim dibentak-bentak oleh penyidik KPK. 

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dukungan ini disampaikan oleh Ronny Talapessy, kuasa hukum Hasto Kristiyanto.

Menurut Ronny, pembukaan rekaman CCTV akan memungkinkan masyarakat untuk melihat langsung bahwa penyidik KPK menggeledah Kusnadi tanpa didampingi penasihat hukum ataupun saksi yang netral. 

“Dengan dibukanya CCTV, masyarakat bisa melihat bahwa tindakan penggeledahan dilakukan tanpa pendampingan hukum yang seharusnya, atau saksi netral,” ujar Ronny, Jumat (14/6/2024).

Sebelumnya, Kusnadi melaporkan bahwa dirinya mengalami trauma akibat dibentak-bentak oleh penyidik KPK, dan telah melaporkan insiden tersebut ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK. 

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur, menyatakan bahwa Dewas akan meninjau rekaman CCTV terkait pemeriksaan tersebut.

Ronny juga menyatakan bahwa kliennya, Kusnadi, mengalami trauma karena barang-barang pribadinya, termasuk ATM yang berisi uang sebesar Rp 700 ribu, disita oleh penyidik KPK. 

“Kusnadi sangat tertekan dan merasa hak-haknya dilanggar ketika barang pribadinya disita tanpa prosedur yang benar,” tambah Ronny.

Sementara itu, Juru Bicara PDIP, Chico Hakim, menyampaikan bahwa pelaporan Kusnadi ke Bareskrim Polri dilakukan karena tindakan penyidik KPK, Kompol Rossa Purbo Bekti, yang mengambil barang pribadi Kusnadi dianggap sebagai perampasan, bukan penyitaan. 

“Tindakan tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai penyitaan, melainkan perampasan, bahkan perampokan,” tegas Chico.

Chico juga menyoroti aspek prosedural yang dilanggar oleh penyidik KPK dalam melakukan penyitaan. 

“Dari segi prosedur, cara dan barang yang disita nyata-nyata melanggar hukum. Ini juga untuk menguji keadilan Polri,” ujar Chico. 

Ia menambahkan, jika sebelumnya Hasto Kristiyanto begitu cepat diproses dalam kasus wawancara dengan media, maka laporan Kusnadi ini juga seharusnya segera diproses oleh Polri.

Kasus ini menambah panjang daftar kontroversi yang melibatkan KPK dan sejumlah pejabat politik, menimbulkan pertanyaan tentang praktik penyidikan dan keadilan hukum di Indonesia.

Masyarakat kini menantikan tindak lanjut dari Dewas KPK dan Polri untuk memastikan bahwa setiap tindakan penegakan hukum dilakukan sesuai dengan aturan dan prinsip-prinsip keadilan.(CC-01)

Tags: cctvharun masikuhasto kristiyantokpkpdip
Previous Post

Mencair, PKS Pertimbangkan Koalisi dengan PDIP di Pilkada DKI Jakarta

Next Post

Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman Ditangkap di Italia

Related Posts

Dewi Astutik jadi buronan Interpol terkait kasus narkoba jaringan internasional (dok. istimewa)
Nasional

Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja

2 Desember 2025
Novita Widi Prasetijono istri mantan Pangdam IV Diponegoro, Widi Prasetijono diduga terlibat korupsi jual beli tanah Kodam (dok. istimewa)
Breaking News

Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK

2 Desember 2025
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar resmi mengambil alih kepemimpinan PBNU.(dok. Tribunnews)
Breaking News

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar

30 November 2025
Novita Widi Prasetijono istri mantan Pangdam IV Diponegoro, Widi Prasetijono diduga terlibat korupsi jual beli tanah Kodam (dok. istimewa)
Breaking News

Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Disebut Terlibat Dugaan Kasus Korupsi BUMD Cilacap Rp 237 Miliar

25 November 2025
Next Post
Enik Waldhonig (EW) alias Enik Rutita (ER), tersangka dalam kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) (dok. istimewa)

Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman Ditangkap di Italia

Discussion about this post

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja
  • Kebakaran Gudang Pabrik Dua Kelinci di Pati, Api Padam Pukul 03.00 WIB
  • Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK
  • Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar
  • Advokat Aris Munadi Asal Banyumas Hilang Kontak Sepekan, Mobil Ditemukan di Kebumen

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved