Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Daerah

Heboh Narasi Kemunculan Selat Muria, Pakar Geologi BRIN: Bisa Karena Penurunan Tanah

CC-02 by CC-02
26 Maret 2024
in Daerah
0
Ilustrasi Selat Muria (dok. istimewa)
0
SHARES
1
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan narasi yang menyebut bahwa Selat Muria muncul lagi, menyusul terendamnya beberapa kota di pesisir Jawa Tengah seperti Demak, Pati, dan Kudus akibat banjir.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Selat Muria, yang dulunya memisahkan Pulau Jawa dan Gunung Muria, telah menghilang sekitar 300 tahun yang lalu dan berubah menjadi daratan. 

Namun, ramainya narasi tentang kemunculan kembali Selat Muria membuat Pakar Geologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eko Soebowo, angkat bicara. 

Menurutnya, penurunan tanah di wilayah tersebut memang mudah terjadi, dan hal ini membuka kemungkinan bagi Selat Muria untuk muncul kembali, meskipun bukan karena banjir yang terjadi saat ini.

Eko Soebowo menjelaskan bahwa material bawah tanah di wilayah Semarang, Demak, dan sekitarnya masih rentan terhadap penurunan, terutama karena belum mengalami kompaksi sempurna. 

“Kota-kota seperti Semarang dan pantura Jawa Tengah mengalami subsidence (penurunan permukaan tanah) yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor alami dan dampak aktivitas manusia,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/3/2024).

Faktor penurunan tanah tersebut bervariasi tergantung pada tipikal tanah di masing-masing daerah serta faktor pendukung penurunan tanah yang ada di wilayah tersebut. 

Selain itu, eksploitasi air tanah juga merupakan faktor dominan yang dapat menyebabkan penurunan muka tanah hingga 7-8 sentimeter per tahun. 

Eko juga menyebutkan bahwa kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim juga dapat berpotensi menyebabkan Selat Muria muncul kembali.

Meskipun banjir yang terjadi di Jawa Tengah menjadi sorotan, keterkaitannya dengan potensi kemunculan kembali Selat Muria masih menjadi perdebatan. 

Penjelasan dari Pakar Geologi ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi geologis wilayah tersebut, sementara pemerintah dan peneliti terus memonitor perkembangan yang ada untuk mengantisipasi potensi bencana alam yang mungkin terjadi.(CC-01)

Tags: banjirbrindemakgeologijeparakudusselat muriasemarang
Previous Post

Bikin Geger, Susi Pudjiastuti Ikut Menyoroti Video Viral Wanita Diikat di Ambarawa

Next Post

Sekjen PDIP Peringatkan Golkar Tak Ambil Alih Kursi Ketua DPR RI

Related Posts

Kebakaran gudang pabrik Dua Kelinci di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. (dok. istimewa)
Daerah

Kebakaran Gudang Pabrik Dua Kelinci di Pati, Api Padam Pukul 03.00 WIB

2 Desember 2025
Advokat asal Banyumas, Aris Munadi, dilaporkan hilang kontak sejak sepekan. (dok. istimewa)
Daerah

Advokat Aris Munadi Asal Banyumas Hilang Kontak Sepekan, Mobil Ditemukan di Kebumen

30 November 2025
Ilustrasi transaksi bank (dok. istimewa)
Daerah

Bank Jateng KCP Nusukan Gagalkan Pembukaan Rekening dengan Identitas Palsu

30 November 2025
Korban meninggal akibat longsor di Dusun Situkung, Banjarnegara bertambah menjadi 10 orang. (dok. BPBD)
Daerah

Pencarian 16 Korban Longsor Pandanarum Terkendala Material Labil dan Cuaca Tidak Menentu

24 November 2025
Next Post
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (dok. PDIP)

Sekjen PDIP Peringatkan Golkar Tak Ambil Alih Kursi Ketua DPR RI

Discussion about this post

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja
  • Kebakaran Gudang Pabrik Dua Kelinci di Pati, Api Padam Pukul 03.00 WIB
  • Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK
  • Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar
  • Advokat Aris Munadi Asal Banyumas Hilang Kontak Sepekan, Mobil Ditemukan di Kebumen

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved