Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Pemerintah Vs Akademisi: Perlunya Reformasi Struktural Politik

CC-02 by CC-02
19 Maret 2024
in Nasional
0
Ilustrasi demokrasi di Indonesia (dok. fisip.umsu.ac.id)
0
SHARES
0
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Dalam beberapa bulan terakhir, Indonesia telah menjadi saksi dari ketegangan politik yang semakin meningkat, memuncak dalam serangkaian demonstrasi besar-besaran dan perdebatan sengit di ranah politik.

Situasi ini menyoroti pertarungan kepentingan antara pemerintah dan oposisi, serta berbagai elemen masyarakat sipil yang menuntut perubahan.

Dalam upaya untuk mengurai kompleksitas situasi ini, para narasumber kunci memberikan wawasan mendalam.

Menurut Juru Bicara Presiden, Andi Susanto, pemerintah telah berupaya keras untuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi negara.

Dia menegaskan komitmen pemerintah untuk memenuhi aspirasi rakyat dan mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi.

“Pemerintah terus berupaya untuk berdialog dengan berbagai pihak demi mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi semua,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (18/3/2024).

Tanggapan Demokrat

Namun, Ketua Umum Partai Demokrat, Ahmad Malik, menyalahkan pemerintah atas kurangnya respons terhadap tuntutan rakyat dan meningkatnya ketidakpuasan.

Menurutnya, pemerintah harus lebih mendengarkan suara-suara masyarakat dan bersedia melakukan perubahan yang nyata.

“Rakyat menuntut transparansi, akuntabilitas, dan penegakan hukum yang adil,” kata Malik dalam sebuah pidato di depan pendukungnya.

Analisis politik dari Universitas Indonesia, Profesor Lestari Putri, menggarisbawahi kompleksitas dari krisis politik saat ini.

Menurutnya, ketegangan yang terjadi tidak hanya dipicu oleh isu-isu politik, tetapi juga oleh ketidakpuasan terhadap manajemen pandemi COVID-19 dan ketimpangan ekonomi yang semakin memburuk.

“Krisis ini menunjukkan perlunya reformasi struktural yang menyeluruh untuk mengatasi akar permasalahan,” paparnya dalam sebuah seminar.

Namun, di tengah situasi yang penuh ketegangan, aktivis muda dan pemimpin mahasiswa, Rani Wijaya, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membawa perubahan positif.

“Kami sebagai generasi penerus bangsa memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan keadilan, demokrasi, dan kesejahteraan bagi semua,” katanya.

Gerakan Mahasiswa Indonesia

Dalam tanggapannya, juru bicara Gerakan Mahasiswa Indonesia, Budi Santoso, menegaskan bahwa mahasiswa tidak akan mundur dalam tuntutannya untuk reformasi total sistem politik dan ekonomi Indonesia.

“Kami akan terus berjuang sampai suara-suara rakyat didengar dan keadilan terwujud,” ujarnya.

Namun, perwakilan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anita Suryadi, memperingatkan bahwa ketegangan politik yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi.

“Kami membutuhkan stabilitas politik untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi,” katanya dalam sebuah forum bisnis.

MUI

Dalam upaya mencari jalan keluar dari krisis politik ini, beberapa tokoh agama, seperti Ketua MUI, Abdul Hakim, telah mengajak untuk dialog antara semua pihak yang terlibat.

“Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk duduk bersama, berdialog secara konstruktif, dan mencari solusi yang adil demi kebaikan bersama,” tegasnya.

Sementara itu, dalam respons terhadap seruan untuk dialog, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Siti Rahayu, menegaskan komitmen pemerintah untuk membuka ruang dialog dengan berbagai pihak.

“Pemerintah siap mendengarkan aspirasi rakyat dan bekerja sama dengan semua elemen masyarakat untuk mencapai konsensus yang menguntungkan bagi bangsa dan negara,” jelasnya.

Dengan dinamika politik yang terus berkembang, harapan untuk penyelesaian damai dan perubahan positif masih terbuka.

Namun, hal itu membutuhkan kerja keras, kesabaran, serta komitmen dari semua pihak untuk mencapai tujuan bersama demi kemajuan Indonesia.(CC-01)

Tags: akademisiekonomijokowimahasiswamuipemerintahpolitik
Previous Post

Pakar Lingkungan ITB Paparkan Dampak Ekologi Proyek IKN

Next Post

DPR Sepakat Lakukan Hak Angket Terhadap Kementerian

Related Posts

Kejaksaan Agung (dok. istimewa)
Nasional

Rudianto Lallo: Pelibatan TNI di Kejari-Kejati Bisa Picu Persepsi Buruk Hubungan Kejaksaan dan Polri

14 Mei 2025
Gubernur Bali I Wayan Koster tolak GRIB Jaya (dok. istimewa)
Nasional

GRIB Jaya Tabanan Resmi Dibubarkan, Gubernur Bali Tegaskan Tolak Ormas yang Mengganggu Ketertiban

14 Mei 2025
Sean warga negara Indonesia jadi tentara bayaran di Rusia (dok. istimewa)
Breaking News

Segini Bayaran Serda Satria Arta Kumbara Mantan Marinir TNI AL yang Kini Jadi Tentara Rusia

14 Mei 2025
AKBP Reonald Simanjuntak selaku Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya (dok. istimewa)
Nasional

Polisi Panggil Saksi Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Dua Saksi Mangkir

13 Mei 2025
Next Post
Ilustrasi ambang batas atas parlemen di DPR RI untuk mengungkap kecurangan Pemilu 2024 (dok. dpr.go.id)

DPR Sepakat Lakukan Hak Angket Terhadap Kementerian

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Rudianto Lallo: Pelibatan TNI di Kejari-Kejati Bisa Picu Persepsi Buruk Hubungan Kejaksaan dan Polri
  • GRIB Jaya Tabanan Resmi Dibubarkan, Gubernur Bali Tegaskan Tolak Ormas yang Mengganggu Ketertiban
  • Segini Bayaran Serda Satria Arta Kumbara Mantan Marinir TNI AL yang Kini Jadi Tentara Rusia
  • Sidang Kasus Korupsi Mbak Ita Ungkap Dugaan Commitment Fee 13 Persen Proyek PL di Semarang
  • Polisi Buru Pengemudi Ayla Putih yang Tabrak Wanita hingga Tewas di Semarang

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved