Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Mahfud MD Bongkar Kronologi Rektor Unika Disuruh Membuat Video Positif Jokowi

CC-02 by CC-02
9 Februari 2024
in Nasional
0
Mahfud MD (dok. istimewa)
0
SHARES
0
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Sejumlah sivitas akademika dari berbagai kampus terang-terangan mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemilu 2024.

Seiring dengan aksi tersebut, sejumlah rektor diklaim turut diundang memberikan testimoni positif terhadap kinerja Jokowi.

Hal itu diungkapkan calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md, yang mengaku mendapat laporan dari beberapa pihak.

“Beberapa rektor diminta membuat pernyataan bahwa Pak Jokowi adalah negarawan, orang baik. Kedua, Pak Jokowi bisa mengatasi krisis, ketiga, pemilu berjalan baik dan segera berlangsung,” kata Mahfud MD.

Mahfud mendapat laporan dari salah satu rektor Unika Semarang.

“Rektor Universitas Soegijapranata (Unika) mengatakan kepada kami: ‘Kami disuruh seperti ini. Teman kami ini yang menyampaikan pernyataan tersebut,” kata Mahfud.

Mahfud menjelaskan, beberapa rektor diminta memberikan pernyataan yang relatif serupa untuk mengucapkan selamat kepada Jokowi.

Namun rektor Unika menolak permintaan tersebut.

“Beberapa rektor telah diperintahkan untuk melakukan hal tersebut. Ada yang belakangan membuat klaim, tapi polanya sama. Lalu ada juga yang tidak mau, seperti Rektor Universitas Soegijapranata (Unika),” kata Mahfud.

Mahfud menilai upaya ini sebagai langkah memecah belah masyarakat dan kampus.

Mahfud menegaskan, perguruan tinggi mempunyai kebebasan mengemukakan pendapat tanpa perintah atau paksaan.

“Kebebasan rektor universitas harus dihormati karena meskipun otoritarian pada masa Soeharto, kebebasan rektor universitas relatif masih dipahami,” kata Mahfud.

Pengakuan Rektor Unika

Rektor Unika Semarang Ferdinandus Hindarto membenarkan, polisi memintanya membuat video kesaksian mengapresiasi prestasi Presiden Jokowi.

Diakuinya, pemilik nomor telepon yang mengaku sebagai polisi itu mulai menghubunginya pada Jumat, 2 Februari 2024.

“Saya diminta mengapresiasi kinerja Pak Jokowi. Kedua, pemilu kali ini mencari penerus Jokowi. Yang ketiga lupa,” kata Ferdinandus.

Ferdinandus juga tidak menanggapi permintaan video kesaksian Presiden Jokowi dengan permintaan yang dikirimkan kepadanya.

Kemudian, pada Sabtu (3/2/2024), salah satu petugas polisi kembali menghubunginya untuk menyampaikan keterangan video dari lokasi lain.

Video ini akan segera dikirimkan ke Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi.

“Saya tidak menjawab. Karena kami berbeda pendapat,” akunya.

Tak merasa perlu memberikan keterangan video, Ferdinandus memilih tak membalas pesan dari nomor telepon yang mengatasnamakan polisi.

“Saya tidak angkat karena itu bukan pilihan kami. Lalu Senin sore saya telepon balik tapi tetap tidak dijawab,” tutupnya.(CC-01)

Tags: mahfudpilpres 2024polisirektor unikasemarangunikauniversitas soegijapranata
Previous Post

Berkunjung ke Banten, Atikoh Kampanye Program Ganjar-Mahfud

Next Post

Polda Jateng Respons Tuduhan Kampus Diintimidasi Bikin Video Testimoni Jokowi

Related Posts

Presiden Prabowo Subianto (dok. istimewa)
Nasional

Prabowo Resmikan Bali International Hospital, Minta WNI Berobat di Dalam Negeri Tapi Presiden Pilih ke Swiss

27 Juni 2025
Kecelakaan truk ODOL di Boyolali (dok. istimewa)
Breaking News

Truk ODOL Ancaman Keselamatan Masyarakat di Jalan, Subsidi Tarif Tol Bisa Jadi Solusi

27 Juni 2025
Pesta gay di Bogor, Jawa Barat digrebek polisi (dok. istimewa)
Nasional

PBNU Prihatin atas Pesta Gay di Puncak: Minta Penegakan Hukum Lebih Tegas

25 Juni 2025
Wamendagri Bima Arya tegaskan pulau di Anambas tidak boleh dijual perseorangan. (dok. istimewa)
Nasional

Wamendagri Bima Arya Tegaskan Pulau di Anambas Tidak Boleh Dijual Perseorangan

25 Juni 2025
Next Post
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar (dok. istimewa)

Polda Jateng Respons Tuduhan Kampus Diintimidasi Bikin Video Testimoni Jokowi

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Dapur Aman, Kulkas Bersih: Mahasiswa KKN Bawa Edukasi Seru untuk Penghuni Kos
  • Prabowo Resmikan Bali International Hospital, Minta WNI Berobat di Dalam Negeri Tapi Presiden Pilih ke Swiss
  • Truk ODOL Ancaman Keselamatan Masyarakat di Jalan, Subsidi Tarif Tol Bisa Jadi Solusi
  • Mahasiswa KKN Undip Beri Penyuluhan Sanitasi dan Bahan Makanan di Indekos Tembalang
  • PBNU Prihatin atas Pesta Gay di Puncak: Minta Penegakan Hukum Lebih Tegas

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved