Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Daerah

Ketimpangan Antar Wilayah Dianggap Masih Jadi Penghambat Kemajuan Jawa Tengah

CC-02 by CC-02
8 Januari 2024
in Daerah
0
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi melambat. (dok. Istimewa)
0
SHARES
0
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Pengamat ekonomi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Wahyu Widodo, menyinggung masih terjadi ketimpangan antar wilayah di Jawa Tengah (Jateng).

Masalah ini dianggap sebagai salah satu penghambat kemajuan provinsi tersebut.

Menurut Wahyu, ketimpangan regional antar kabupaten/kota salah satunya pendapatan dan pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang.

Ada sebagian daerah yang maju di sisi lain ada yang masih tertinggal

Dia menilai disparitas atau ketimpangan ekonomi dapat dilihat antara wilayah Pantura dan Pansela Jateng.

Saat ini aktivitas industri dan perekonomian masih berpusat di kawasan Pantura.

“Masih ada ketimpangan antar wilayah, terutama antara utara dan selatan, Jateng barat selatan dan timur menjadi satu paket, hampir mayoritas seluruh aktivitas ekonomi itu didominasi Jawa Tengah bagian utara,” katanya, Minggu (7/1/2024).

Ketimpangan di Pansela

Menurut Wahyu, kesenjangan ekonomi di wilayah Pansela Jateng dapat dilihat dari kabupaten yang termasuk kategori miskin ekstrem.

Seperti Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, dan Wonosobo.

“Meskipun ada beberapa darah Pantura tertinggal seperti Brebes masih tertinggal angka kemiskinannya tinggi. Tapi mayoritas utara adalah daerah dengan perekobomiannya lebih baik dibandingkan tengah dan selatan,” ujar dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip ini.

Ia berujar, disparitas disebabkan oleh kondisi konektivitas dan infrastruktur yang dipengaruhi faktor historis.

Di mana wilayah Pantura dibangun lebih dahulu, sehingga infrastruktur dan konektivitas mendukung perkembangan perekonomian.

“Wilayah utara dibangun lebih dahulu bahkan jalur yang menghubungkan antat provinsi pun yang utama utara. Sehingga mau tidak mau ya secara otomatis hampir seluruh wilayah di Jawa bukan hanya Jateng ya wilayah utara yang maju. Karena sudah terbangun infrastruktur maka di utara lebih mudah berkembang,” katanya.

Ketimoangan antar wilayah masih jadi PR Pemprov Jateng yang harus segera diselesaikan.

Dia minta strategi pembangunan fokus pada pengelompokan daerah lebih dioptimalkan.

“Maka Pemprov Jateng salah satu strateginya membagi kelompok-kelompok daerah untuk menjadi fokus pembangunan contoh Barlingmascakeb, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen,” ungkap Wahyu.

“Itu agar lebih memberi perhatian secara spesifik terhadap kelompok wilayah itu, itu memang menjadi pekerjaan rumah Jawa Tengah,” imbuhnya.

Untuk itu ia mendorong pembangunan infrastruktur di wilayah Pansela atau Jateng bagian selatan harus lebih ditingkatkan.

Karena hal ini dapat berdampak pada konektivitas sehingga pembangunan daerah dapat berjalan optimal.

“Sekarang konektivitas itu dicoba dibuka semuanya, kalau kita lihat jalur selatan paling selatan sudah dibuka yang menghubungkan Jawa Barat selatan sampai Jawa Timur selatan lewat Jawa Tengah,” tegasnya.

Meski begitu, hal ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh sinergi dan kolaborasi antar berbagai pihak. Namun dia mendorong agar pembangunan di Jateng dapat merata sehingga tidak terjadi ketimpangan regional.

“Yang penting memberikan efek perambatan ke wilayah-wilayah satelit di sekitarnya,” tandas Wahyu.(CC-01)

Tags: ekonomi jatengjawa tengahketimpangan ekonomipilpres 2024
Previous Post

Pengusaha Transportasi Jateng Janji Kampanye Santun Menangkan Ganjar-Mahfud Tanpa Knalpot Brong

Next Post

Kemiskinan Jateng Didominasi Wilayah Selatan, Pengamat Ekonomi Singgung Industrialisasi Belum Merata

Related Posts

Wali Kota Semarang, Heverarita Gunaryati Rahayu atau Mbak Ita dijemput paksa KPK di kasus korupsi Pemkot Semarang (dok. istimewa)
Daerah

Sidang Kasus Korupsi Mbak Ita Ungkap Dugaan Commitment Fee 13 Persen Proyek PL di Semarang

14 Mei 2025
Mobil Ayla menyebabkan tabrakan di Semarang hingga menyebabkan korban tewas (dok. istimewa)
Daerah

Polisi Buru Pengemudi Ayla Putih yang Tabrak Wanita hingga Tewas di Semarang

14 Mei 2025
Ribuan ikan di tambak mati akibat keracunan limbah di Semarang (dok. istimewa)
Daerah

Pencemaran Limbah Minyak di Semarang, 9 Tambak Ikan di Terboyo Kulon Lumpuh Total

13 Mei 2025
Ilustrasi tawuran (dok. istimewa)
Daerah

Viral Tawuran Bocil di Semarang Usai Main Layangan, Polisi Lakukan Penyelidikan

12 Mei 2025
Next Post
Ilustrasi kemiskinan Jawa Tengah (dok. Photo by Timur Weber: https://www.pexels.com/photo/photo-of-a-homeless-man-sleeping-near-a-cardboard-sign-9532305/)

Kemiskinan Jateng Didominasi Wilayah Selatan, Pengamat Ekonomi Singgung Industrialisasi Belum Merata

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Rudianto Lallo: Pelibatan TNI di Kejari-Kejati Bisa Picu Persepsi Buruk Hubungan Kejaksaan dan Polri
  • GRIB Jaya Tabanan Resmi Dibubarkan, Gubernur Bali Tegaskan Tolak Ormas yang Mengganggu Ketertiban
  • Segini Bayaran Serda Satria Arta Kumbara Mantan Marinir TNI AL yang Kini Jadi Tentara Rusia
  • Sidang Kasus Korupsi Mbak Ita Ungkap Dugaan Commitment Fee 13 Persen Proyek PL di Semarang
  • Polisi Buru Pengemudi Ayla Putih yang Tabrak Wanita hingga Tewas di Semarang

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved