Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Daerah

Bayi Meninggal Tak Wajar di RSUD dr R Soetijono Blora, Ini Kronologinya

CC-02 by CC-02
13 September 2024
in Daerah
0
buang bayi

ILUSTRASI bayi

0
SHARES
14
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, BLORA – RSUD dr R. Soetijono Blora memberikan penjelasan terkait meninggalnya seorang bayi laki-laki setelah melalui perawatan intensif di ruang PICU NICU. Kasi Pelayanan Keperawatan RSUD, Nanang Anacardia, menjelaskan kronologi kejadian tersebut, yang bermula saat sang ibu, berinisial W, menjalani proses persalinan pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Proses persalinan dimulai sekitar pukul 14.30 WIB ketika dokter residen datang untuk menangani persalinan. Bayi laki-laki tersebut lahir pada pukul 15.30 WIB. Namun, menurut keterangan dokter, kondisi bayi tidak stabil sejak awal.

“Sekitar pukul 17.03 WIB, dokter jaga melaporkan kondisi bayi yang memburuk kepada dokter spesialis anak, dan terapi segera diberikan. Karena kondisi bayi semakin kritis, diputuskan untuk memindahkan bayi ke ruang perawatan khusus di PICU NICU,” ujar Nanang.

Sebelum dipindahkan, pihak keluarga bayi memberikan persetujuan untuk perawatan intensif di ruang PICU NICU. Bayi dipindahkan pada pukul 17.30 WIB, ditempatkan dalam inkubator, dan menggunakan alat bantu napas karena mengalami asfiksia atau kesulitan bernapas.

Pada tanggal 2 September 2024, kondisi bayi semakin memburuk sejak pukul 05.00 WIB, dan perawatan intensif terus dilakukan. Meski bayi dirawat menggunakan ventilator dari pukul 07.00 hingga pukul 21.00, kondisinya tetap kritis.

“Pada tanggal 3 September 2024, kondisi bayi belum menunjukkan perbaikan meskipun alat bantu napas terus digunakan. Keluarga juga telah diedukasi tentang kondisi bayi,” tambah Nanang.

Pada tanggal 4 September 2024, kondisi bayi semakin menurun drastis. Pemantauan dan penyesuaian alat ventilator semakin ditingkatkan, namun infus tidak lagi efektif sehingga dilakukan tindakan central venous catheters (CVC) untuk mendukung perawatan.

“Meski berbagai upaya telah dilakukan, kondisi bayi tetap tidak membaik hingga pukul 22.00 WIB,” ujar Nanang.

Pada tanggal 5 September 2024, sekitar pukul 03.00 WIB, kondisi bayi semakin memburuk, dan pihak rumah sakit kembali memberikan edukasi kepada keluarga mengenai keadaan bayi. Pukul 07.00 WIB, setelah perawatan maksimal, dokter penanggung jawab menyatakan bahwa bayi tersebut telah meninggal dunia.

Penyebab pasti kematian bayi tersebut masih dalam penyelidikan oleh tim RSUD. Nanang menegaskan bahwa pihak rumah sakit belum dapat menyimpulkan apakah kematian disebabkan oleh asfiksia atau faktor lain.

“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian bayi ini,” jelasnya. (CC02)

Tags: bayiblora
Previous Post

Eks Pimpinan Jemaah Islamiyah Deklarasi Pembubaran dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Next Post

Misteri Kematian Bayi 6 Hari di Blora, Tangan Bayi Diduga Melepuh, RSUD Lakukan Investigasi

Related Posts

Kebakaran gudang pabrik Dua Kelinci di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. (dok. istimewa)
Daerah

Kebakaran Gudang Pabrik Dua Kelinci di Pati, Api Padam Pukul 03.00 WIB

2 Desember 2025
Advokat asal Banyumas, Aris Munadi, dilaporkan hilang kontak sejak sepekan. (dok. istimewa)
Daerah

Advokat Aris Munadi Asal Banyumas Hilang Kontak Sepekan, Mobil Ditemukan di Kebumen

30 November 2025
Ilustrasi transaksi bank (dok. istimewa)
Daerah

Bank Jateng KCP Nusukan Gagalkan Pembukaan Rekening dengan Identitas Palsu

30 November 2025
Korban meninggal akibat longsor di Dusun Situkung, Banjarnegara bertambah menjadi 10 orang. (dok. BPBD)
Daerah

Pencarian 16 Korban Longsor Pandanarum Terkendala Material Labil dan Cuaca Tidak Menentu

24 November 2025
Next Post
buang bayi

Misteri Kematian Bayi 6 Hari di Blora, Tangan Bayi Diduga Melepuh, RSUD Lakukan Investigasi

Discussion about this post

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja
  • Kebakaran Gudang Pabrik Dua Kelinci di Pati, Api Padam Pukul 03.00 WIB
  • Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK
  • Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar
  • Advokat Aris Munadi Asal Banyumas Hilang Kontak Sepekan, Mobil Ditemukan di Kebumen

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved