Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Daerah

Ada Setoran Uang Makan Mahasiswa PPDS FK Undip untuk Makan

CC-02 by CC-02
2 September 2024
in Daerah
0
ppds

surat dari Kemenkes

0
SHARES
9
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi Universitas Diponegoro (Undip) yang menjalani praktik di Rumah Sakit Kariadi, mengungkapkan adanya iuran setiap semester. Angga Rian, salah satu mahasiswa PPDS Anestesiologi, membenarkan bahwa ia dan rekan-rekannya memang dikenakan iuran, meski nominalnya tidak menentu.

“Saya sendiri membayar paling besar Rp 10 juta setiap bulan. Iuran ini dikelola oleh bendahara dan digunakan untuk kebutuhan makan,” ujar Angga pada Senin (2/9/2024).

Namun, ia menjelaskan bahwa iuran tersebut tidak selalu ditarik setiap bulan. Penarikan iuran dilakukan berdasarkan kondisi kas yang ada. Jika kas masih mencukupi, maka tidak ada iuran yang ditarik. Sebaliknya, jika ada kelebihan dana, maka sisa iuran akan dikembalikan. Angga menambahkan bahwa iuran ini hanya berlaku untuk satu semester saja.

“Tergantung kas kami untuk beli makan. Kalau kas masih penuh, tidak ada iuran. Uang yang tersisa juga akan dikembalikan. Iuran ini hanya dikenakan selama satu semester,” tambahnya, yang kini berada di semester lima.

Menanggapi isu terkait pola komunikasi antara mahasiswa junior dan senior, Angga menepis anggapan adanya pembatasan komunikasi. Ia menjelaskan bahwa mahasiswa senior terkadang terlihat sulit diajak berkomunikasi saat menangani pasien dalam kondisi kritis karena fokus pada tugas mereka. Hal ini yang membuat mahasiswa junior merasa segan.

“Komunikasi tetap ada setelah situasi tenang dan pasien sudah aman,” jelas Angga.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa pihaknya terbuka untuk proses jika ada temuan yang menunjukkan adanya pembatasan komunikasi antara junior dan senior.

“Jadi, tidak ada batasan dalam komunikasi,” tegasnya. (CC02)

Tags: dokter anestesippdsundip
Previous Post

Putusan MK No. 60/2024 Buka Peluang Partisipasi Parpol Kecil dalam Pilkada

Next Post

Selain Dibully, Dokter Aulia Juga Diperas hingga Rp 40 Per Bulan Oleh Seniornya

Related Posts

Wali Kota Semarang, Heverarita Gunaryati Rahayu atau Mbak Ita dijemput paksa KPK di kasus korupsi Pemkot Semarang (dok. istimewa)
Daerah

Sidang Kasus Korupsi Mbak Ita Ungkap Dugaan Commitment Fee 13 Persen Proyek PL di Semarang

14 Mei 2025
Mobil Ayla menyebabkan tabrakan di Semarang hingga menyebabkan korban tewas (dok. istimewa)
Daerah

Polisi Buru Pengemudi Ayla Putih yang Tabrak Wanita hingga Tewas di Semarang

14 Mei 2025
Ribuan ikan di tambak mati akibat keracunan limbah di Semarang (dok. istimewa)
Daerah

Pencemaran Limbah Minyak di Semarang, 9 Tambak Ikan di Terboyo Kulon Lumpuh Total

13 Mei 2025
Ilustrasi tawuran (dok. istimewa)
Daerah

Viral Tawuran Bocil di Semarang Usai Main Layangan, Polisi Lakukan Penyelidikan

12 Mei 2025
Next Post
dokter bunuh diri

Selain Dibully, Dokter Aulia Juga Diperas hingga Rp 40 Per Bulan Oleh Seniornya

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Rudianto Lallo: Pelibatan TNI di Kejari-Kejati Bisa Picu Persepsi Buruk Hubungan Kejaksaan dan Polri
  • GRIB Jaya Tabanan Resmi Dibubarkan, Gubernur Bali Tegaskan Tolak Ormas yang Mengganggu Ketertiban
  • Segini Bayaran Serda Satria Arta Kumbara Mantan Marinir TNI AL yang Kini Jadi Tentara Rusia
  • Sidang Kasus Korupsi Mbak Ita Ungkap Dugaan Commitment Fee 13 Persen Proyek PL di Semarang
  • Polisi Buru Pengemudi Ayla Putih yang Tabrak Wanita hingga Tewas di Semarang

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved