Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Mantan Anggota BPK Achsanul Qosasi Divonis 2,5 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Proyek BTS 4G

CC-02 by CC-02
23 Juni 2024
in Nasional
0
Mantan Anggota BPK Achsanul Qosasi. (dok. istimewa)
0
SHARES
1
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, JAKARTA – Mantan anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Achsanul Qosasi, divonis 2,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Hakim menyatakan Achsanul terbukti bersalah menerima uang sebesar USD 2,64 juta atau setara dengan Rp 40 miliar dalam kasus korupsi proyek BTS 4G pada Bakti Kominfo.

Selain hukuman penjara, Achsanul juga dikenai denda sebesar Rp 250 juta dengan ketentuan apabila tidak dibayar akan diganti dengan hukuman penjara selama 4 bulan.

Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa yang menginginkan hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 500 juta.

Hakim menyebutkan beberapa faktor yang meringankan hukuman Achsanul. Selain menunjukkan sikap sopan selama persidangan, Achsanul juga sudah mengembalikan uang sebesar USD 2,64 juta yang diterimanya dari hasil korupsi tersebut.

“Hal ini menunjukkan adanya itikad baik dari terdakwa untuk memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat,” kata hakim dalam putusannya, Kamis (20/6/2024).

Kasus korupsi proyek BTS 4G pada Bakti Kominfo mencuat setelah ditemukan adanya penyalahgunaan dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi di daerah terpencil.

Penyalahgunaan ini mengakibatkan kerugian negara yang signifikan dan memperlambat upaya peningkatan akses telekomunikasi di wilayah tersebut.

Achsanul Qosasi, yang saat itu menjabat sebagai anggota III BPK, diduga menerima suap dari beberapa kontraktor yang terlibat dalam proyek tersebut.

Uang suap tersebut diterima dalam beberapa kali transaksi dan disimpan dalam bentuk valuta asing.

Dalam persidangan, jaksa penuntut umum menghadirkan sejumlah bukti dan saksi yang memperkuat tuduhan terhadap Achsanul.

Meski demikian, pertimbangan hakim terhadap sikap kooperatif dan pengembalian uang suap menjadi dasar pengurangan hukuman yang dijatuhkan.

Putusan ini menambah daftar panjang pejabat publik yang terseret kasus korupsi di Indonesia.

Masyarakat berharap, dengan adanya putusan ini, upaya pemberantasan korupsi dapat terus dilakukan secara tegas dan transparan.

Kepala Bakti Kominfo, dalam keterangan persnya, menyatakan pihaknya akan terus berupaya memperbaiki tata kelola proyek dan memastikan bahwa dana yang dialokasikan benar-benar digunakan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

“Kami berkomitmen untuk memperbaiki sistem pengawasan dan memastikan tidak ada lagi penyalahgunaan dana,” ujarnya.

Achsanul Qosasi sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait putusan ini.

Tim kuasa hukumnya masih mempertimbangkan langkah hukum selanjutnya, termasuk kemungkinan mengajukan banding atas putusan tersebut.(CC-01)

Tags: Achsanul Qosasibpkbtskorupsikpk
Previous Post

Tragedi Nahas Saiful di Cilacap Tewas Saat Menguras Sumur

Next Post

Pentolan Gangster Mafia Dubai Ditangkap Polisi Tawuran di Semarang

Related Posts

Dewi Astutik jadi buronan Interpol terkait kasus narkoba jaringan internasional (dok. istimewa)
Nasional

Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja

2 Desember 2025
Novita Widi Prasetijono istri mantan Pangdam IV Diponegoro, Widi Prasetijono diduga terlibat korupsi jual beli tanah Kodam (dok. istimewa)
Breaking News

Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK

2 Desember 2025
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar resmi mengambil alih kepemimpinan PBNU.(dok. Tribunnews)
Breaking News

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar

30 November 2025
Novita Widi Prasetijono istri mantan Pangdam IV Diponegoro, Widi Prasetijono diduga terlibat korupsi jual beli tanah Kodam (dok. istimewa)
Breaking News

Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Disebut Terlibat Dugaan Kasus Korupsi BUMD Cilacap Rp 237 Miliar

25 November 2025
Next Post
tawuran

Pentolan Gangster Mafia Dubai Ditangkap Polisi Tawuran di Semarang

Discussion about this post

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja
  • Kebakaran Gudang Pabrik Dua Kelinci di Pati, Api Padam Pukul 03.00 WIB
  • Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK
  • Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar
  • Advokat Aris Munadi Asal Banyumas Hilang Kontak Sepekan, Mobil Ditemukan di Kebumen

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved