Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Politik

Pakar Hukum: Putusan MK Tentang Pilpres 2024 Masuk dalam Logika Awal Perkara

CC-02 by CC-02
24 April 2024
in Politik
0
Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari. (dok. istimewa)
0
SHARES
2
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari, memberikan pandangannya terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan dari pasangan calon nomor 1 dan 3 dalam sengketa hasil Pilpres 2024. 

Feri tidak merasa heran dengan keputusan MK tersebut. Menurutnya, MK yang memulai perkara sengketa pilpres dengan putusan No. 90/2023, tentu saja akan mempertahankan apa yang sudah mereka mulai.

“Putusan No. 90/2023 merupakan putusan MK yang mengubah persyaratan minimal usia calon presiden dan calon wakil presiden menjadi 40 tahun, dengan pengecualian bagi calon yang telah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah dari hasil pemilihan umum,” paparnya, Selasa (23/4/2024).

Hal ini memungkinkan Gibran Rakabuming Raka, yang saat itu berumur 36 tahun, diterima oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon wakil presiden.

Namun, belakangan diketahui bahwa putusan tersebut diambil atas peran Ketua MK Anwar Usman, yang notabene adalah adik ipar Presiden Joko Widodo atau pamannya Gibran. 

Dewan Kehormatan MK kemudian memutuskan bahwa Anwar Usman melanggar etik berat dalam pembuatan putusan No. 90, dan memberi sanksi berupa pencopotan dari jabatan ketua MK. Meskipun demikian, putusan No. 90/2023 tetap berlaku.

Penjelasan dari Feri Amsari mengungkapkan bahwa putusan MK dalam sengketa Pilpres 2024 sejalan dengan logika awal perkara yang telah dimulai sebelumnya. 

Meskipun terjadi kontroversi terkait proses pembuatan putusan No. 90/2023, konsekuensi hukum dari putusan tersebut masih berlaku dan memengaruhi proses selanjutnya dalam pilpres tersebut.

Tags: feri amsarimahkamah konstitusimkpakar hukum tata negarapilprespilpres 2024
Previous Post

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Terima Putusan MK, Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Next Post

PDIP Masih Perjuangkan Demokrasi Lewat PTUN, Hasto: Perjuangan Keadilan

Related Posts

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy (dok. istimewa)
Politik

Ratusan Kader PPP NTT Demo Tuntut Pemecatan Romahurmuziy

9 Juni 2025
Jokowi (dok. Sekretariat Kabinet)
Politik

Jokowi Masuk Bursa Calon Ketum PPP, Ketua Mahkamah: Insyallah Bisa ke Senayan

29 Mei 2025
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy (dok. istimewa)
Politik

Jokowi Diduga Cawe-cawe Pemilihan Ketum PPP, Romahurmuziy: Sama Sekali Tidak

26 Mei 2025
Sakti Wahyu Trenggono Menteri KKP terpilih jadi Ketua PAN Jawa Tengah (dok. istimewa)
Breaking News

Sakti Wahyu Trenggono Terpilih sebagai Ketua DPW PAN Jateng 2025–2030 Secara Aklamasi

12 Mei 2025
Next Post
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (dok. PDIP)

PDIP Masih Perjuangkan Demokrasi Lewat PTUN, Hasto: Perjuangan Keadilan

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Dapur Aman, Kulkas Bersih: Mahasiswa KKN Bawa Edukasi Seru untuk Penghuni Kos
  • Prabowo Resmikan Bali International Hospital, Minta WNI Berobat di Dalam Negeri Tapi Presiden Pilih ke Swiss
  • Truk ODOL Ancaman Keselamatan Masyarakat di Jalan, Subsidi Tarif Tol Bisa Jadi Solusi
  • Mahasiswa KKN Undip Beri Penyuluhan Sanitasi dan Bahan Makanan di Indekos Tembalang
  • PBNU Prihatin atas Pesta Gay di Puncak: Minta Penegakan Hukum Lebih Tegas

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved