PANDUGA.ID, BANYUMAS – Proyek Jalan Tol Pejagan–Cilacap sepanjang 95,3 kilometer dipastikan akan melintasi empat kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, yakni Brebes, Tegal, Banyumas, dan Cilacap. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan tol ini dimulai pada tahun 2029 dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputra, menyampaikan bahwa trase Tol Pejagan–Cilacap akan terbagi menjadi lima seksi.
“Ada lima seksi: dua di Brebes, dua di Banyumas yaitu interchange Wangon dan interchange Ajibarang, dan satu di Cilacap, yaitu interchange Lebeng,” kata Rachman saat audiensi dengan Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di Rumah Dinas Bupati, Kamis (23/10/2025).
Adapun rincian kelima seksi Tol Pejagan–Cilacap meliputi:
-
Bulakamba–Karanganyar (Kabupaten Brebes)
-
Karanganyar–Bumiayu (Kabupaten Brebes)
-
Bumiayu–Ajibarang (Kabupaten Banyumas)
-
Ajibarang–Wangon (Kabupaten Banyumas)
-
Wangon–Lebeng (Kabupaten Cilacap)
Menurut Rachman, hampir separuh panjang ruas tol berada di wilayah Kabupaten Banyumas, sekitar 40 kilometer. Ia menyebut kehadiran tol ini akan memangkas signifikan waktu tempuh dari Purwokerto menuju Pejagan.
“Sekarang waktu tempuh sekitar tiga jam. Dengan adanya jalan tol ini, bisa jadi hanya 1–1,5 jam,” ujarnya.
Tahapan Pembangunan Dimulai 2026
Saat ini, proyek Tol Pejagan–Cilacap masih berada dalam tahap pra-studi kelayakan (pre-feasibility study/FS) yang dikerjakan dengan dukungan pemerintah Australia. Tahap ini ditargetkan selesai pada Januari 2026.
Setelah pra-FS rampung, proyek akan memasuki tahap perizinan teknis, termasuk rekomendasi dari Kementerian ATR/BPN dan izin lingkungan dari KLHK. Pelelangan proyek dijadwalkan berlangsung pada kuartal IV 2026, disusul dengan penandatanganan kontrak pada 2027 dan pembebasan lahan sebelum konstruksi dimulai.
“Kalau semua berjalan lancar, kontrak ditandatangani 2027, dan konstruksi bisa dimulai 2029,” tutur Rachman.
Investasi Capai Rp 27 Triliun
Total investasi pembangunan Tol Pejagan–Cilacap diperkirakan mencapai Rp 27 triliun, belum termasuk biaya pembebasan lahan.
“Nilai itu untuk konstruksinya saja, sekitar Rp 300 miliar per kilometer,” ungkap Rachman.
Sebagai informasi, Tol Pejagan–Cilacap menjadi salah satu dari tiga proyek jalan tol yang ditawarkan pemerintah kepada investor melalui skema KPBU. Proyek ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas antarwilayah di selatan Jawa Tengah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan.(CC-01)






Discussion about this post