PANDUGA.ID, BATANG – Mistono (59), warga Desa Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, mengalami pengalaman pahit usai menjalani operasi batu ginjal di sebuah rumah sakit daerah. Ia sempat mengeluhkan kencing berdarah, bahkan sempat divonis positif HIV, sebelum akhirnya diketahui ada selang medis sepanjang 15 sentimeter yang tertinggal di saluran kemihnya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Awal Mula Gejala Usai Operasi
Mistono awalnya dirawat karena menderita batu ginjal dan harus menjalani operasi. Namun, rasa sakit tak kunjung reda meski sudah dirawat delapan hari.
“Setelah pulang kurang lebih seminggu, saya sakit lagi, masuk rumah sakit lagi seminggu. Pulang lagi disuruh kontrol, saat kontrol itu saya malah dikasih tahu sama perawat kalau saya kena HIV,” ungkap Mistono, Jumat (26/9/2025).
Ia pun syok dan sempat menjalani pengobatan HIV hampir tujuh bulan meski kondisinya tidak membaik.
Fakta Mengejutkan: Selang Medis Tertinggal
Karena kondisi tak kunjung membaik, Mistono meminta rujukan ke RS Siti Khodijah Kota Pekalongan. Dari pemeriksaan lanjutan dengan USG, dokter menemukan adanya benda asing di dalam tubuhnya.
“Setelah USG baru ketahuan ada selang tertinggal. Dokter urologi bilang harus segera diambil. Setelah operasi pengambilan selang, saya langsung sehat normal kembali,” ujarnya.
Selang yang tertinggal tersebut diduga Double J Stent (DJ stent), yakni selang kecil yang dipasang untuk membantu aliran urin dari ginjal ke kandung kemih.
Vonis HIV Ternyata Negatif
Selain temuan selang, hasil laboratorium terbaru justru menyatakan Mistono nonreaktif HIV. Berdasarkan hasil pemeriksaan di Laboratorium Cito pada 22 September, hasil tes HIV keluar sehari kemudian dengan status negatif.
“Periksa di laboratorium Cito hasilnya ya negatif (HIV),” kata Mistono.
Respons Rumah Sakit Masih Ditunggu
Hingga kini, sudah meminta konfirmasi kepada Direktur RSUD Kalisari Batang, Any Rusydiani, terkait kasus yang dialami Mistono. Namun, pihak rumah sakit belum memberikan jawaban resmi.
Risiko Penggunaan DJ Stent
Menurut Universitas Airlangga, DJ stent merupakan perangkat yang umum dipakai pada pasien batu saluran kemih. Namun, penggunaannya bisa menimbulkan efek samping seperti nyeri, gangguan buang air kecil (LUTS), hingga penurunan kualitas hidup pasien.(CC-01)






Discussion about this post