PANDUGA.ID, JAKARTA – Meski telah purna tugas sebagai Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) masih memiliki daya tarik politik yang kuat. Terbaru, dua partai politik—yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP)—melirik Jokowi untuk menjabat sebagai Ketua Umum.
Wacana ini mencuat setelah Jokowi tidak lagi terafiliasi dengan partai politik mana pun, menyusul pemecatannya dari PDI Perjuangan. Kini, dua partai tersebut melihat peluang untuk menjadikan Jokowi sebagai sosok sentral dalam arah baru partai masing-masing.
PPP Ingin Jokowi Pimpin Transformasi Partai
Wacana Jokowi sebagai Ketua Umum PPP muncul menjelang Muktamar PPP 2025, yang beragendakan pemilihan ketua umum.
Ketua Mahkamah Partai PPP, Ade Irfan Pulungan, mengungkapkan bahwa sejumlah kader menilai Jokowi layak untuk memimpin PPP.
“Insya Allah kalau PPP dipimpin oleh Pak Jokowi, PPP bisa kembali ke Senayan. Mudah-mudahan jadi lima besar dan mendapat kursi pimpinan DPR,” ujar Irfan.
Menurut Irfan, Jokowi punya pengalaman politik dan pemerintahan yang matang. Ia juga dinilai memahami sejarah serta nilai-nilai perjuangan PPP, menjadikannya figur tepat untuk memimpin pembaruan dan transformasi partai.
Nama Jokowi Juga Muncul di Bursa Ketum PSI
Sebelum dibahas oleh PPP, nama Jokowi telah lebih dulu masuk dalam bursa calon ketua umum PSI. Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman menyebutkan bahwa Jokowi merupakan salah satu nama yang diusulkan oleh pengurus daerah.
Selain Jokowi, nama-nama lain yang juga masuk bursa adalah:
-
Kaesang Pangarep (Ketua Umum PSI saat ini)
-
Isyana Bagoes Oka (Wakil Menteri Kependudukan)
-
Agus Herlambang (Politikus PSI)
Meski belum ada konfirmasi dari Jokowi, wacana ini menunjukkan betapa kuat pengaruh politiknya pasca kepresidenan.(CC-01)