PANDUGA.ID, SEMARANG – Sebanyak 4.470 titik internet monitoring CCTV di Kota Semarang sempat dinonaktifkan sementara oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Semarang. Penonaktifan tersebut diketahui melalui surat pemberitahuan yang viral di media sosial pada Rabu (29/10/2025), yang menyebut langkah itu dilakukan dalam rangka efisiensi anggaran.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam surat tersebut tertulis bahwa sejumlah titik CCTV di berbagai lokasi mengalami downtime akibat penonaktifan layanan. Informasi tersebut kemudian mendapat perhatian publik karena CCTV berperan penting dalam pemantauan keamanan dan kondisi lalu lintas, termasuk saat terjadi banjir.
Menanggapi viralnya surat itu, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng meminta Diskominfo untuk segera mengaktifkan kembali seluruh layanan CCTV tersebut. Ia menegaskan tidak ada pemotongan anggaran untuk layanan monitoring keamanan.
“Tidak ada pemotongan anggaran untuk layanan internet monitoring CCTV. Sejak awal, saya menyadari bahwa keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama. Justru kami akan menambah layanan pada tahun 2026 mendatang,” ujar Agustina dalam keterangan tertulis.
Agustina menyampaikan bahwa Pemkot Semarang akan melakukan evaluasi terhadap kondisi jaringan dan sistem yang ada, termasuk perbaikan infrastruktur jaringan agar layanan berjalan optimal.
“Kami akan memperbaiki jaringan yang ada, meningkatkan kapasitas, dan memastikan sistem CCTV bisa kembali memberikan manfaat optimal bagi masyarakat,” tuturnya.
Ia juga mengajak warga untuk ikut berperan menjaga keamanan lingkungan serta memberikan masukan konstruktif kepada pemerintah.
Sementara itu, detikJateng telah mencoba menghubungi Kepala Diskominfo Kota Semarang untuk mengonfirmasi lebih lanjut mengenai penonaktifan tersebut, namun belum mendapat respons.
Kota Semarang diketahui memiliki ribuan titik CCTV yang dapat dipantau melalui laman pantausemar.semarangkota.go.id. Layanan ini kerap digunakan masyarakat untuk memantau kondisi lalu lintas hingga banjir. Pada Selasa (28/10), sejumlah tampilan CCTV sempat menunjukkan pesan error, sementara pada Kamis malam laman tersebut tidak dapat diakses karena tengah dilakukan perbaikan.(CC-01)





Discussion about this post