PANDUGA.ID, SEMARANG – Dugaan kasus pelecehan digital yang melibatkan Chiko Radityatama Agung Putra terus berkembang. Setelah sejumlah siswi dan alumni disebut menjadi korban, kini muncul informasi bahwa salah satu guru SMAN 11 Semarang juga menjadi korban.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepala SMAN 11 Semarang, Rr Tri Widiyastuti, membenarkan bahwa informasi tersebut telah beredar. Namun, hingga kini pihak sekolah belum menerima laporan resmi dari guru yang disebut menjadi korban.
“Guru yang menjadi korban belum sampai ke saya,” ujar Tri Widiyastuti saat ditemui di Kantor Disdikbud Jateng, Kecamatan Semarang Tengah, Kamis (23/10/2025).
Tri menegaskan, pihak sekolah akan menindaklanjuti kasus itu apabila korban melapor secara langsung. Ia juga memastikan sekolah bersikap terbuka dalam menangani isu tersebut.
“Kami tidak menutup-nutupi. Informasi terus kami gali dari Waka dan guru. Kami berdialog dan berdiskusi soal ini. Sekolah tidak menutup diri,” jelasnya.
Sebelumnya, salah satu korban berinisial FA (18) mengaku mengetahui adanya guru SMAN 11 Semarang yang menjadi korban pelecehan digital oleh Chiko. Hal itu diketahui ketika para korban memeriksa ponsel pelaku.
“Kan sering anak SMA gurunya ngejelasin nanti ngefoto papan tulis buat dicatat, dia modusnya kayak gitu. Tapi ternyata yang difoto gurunya, bukan papan tulisnya,” ungkap FA, Rabu (22/10/2025).
Pengacara korban, Jucka Rajendhra Septeria Handhry, turut membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa korban tidak hanya berasal dari kalangan siswi dan alumni, tetapi juga ada guru hingga siswa dari sekolah lain.
“Untuk korban ada alumni, siswi yang masih aktif, guru, kemudian ada juga siswi dari SMA lain,” ujar Jucka.
Kasus ini masih terus dikembangkan pihak berwenang. Chiko Radityatama sendiri disebut telah dilaporkan ke polisi oleh sejumlah korban atas dugaan pelecehan digital yang dilakukan melalui ponsel.(CC-01)






Discussion about this post