PANDUGA.ID, JAKARTA – Sekretaris Fraksi Gerindra DPR, Bambang Haryadi, mengingatkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar berhati-hati dalam mengambil kebijakan terkait potensi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU swasta.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Kementerian ESDM harus memperhatikan stabilitas rantai pasok, distribusi,” ujar Bambang, Kamis (18/9/2025).
Bambang menegaskan bahwa setiap kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan energi, harus mempertimbangkan rantai pasok sekaligus keberlangsungan pekerja di sektor tersebut.
“Setiap kebijakan untuk memperkuat negara harus mempertimbangkan rantai pasok, juga harus mempertimbangkan keberlangsungan pekerja,” tambahnya.
Pertamina dan Swasta: Perbandingan Jumlah SPBU
Bambang menyoroti perbedaan mencolok antara jumlah SPBU Pertamina dengan SPBU swasta. Menurutnya, saat ini Pertamina memiliki 6.400 SPBU dan 6.700 Pertashop, sedangkan SPBU swasta hanya sekitar 450 unit, atau sekitar 5 persen dari jumlah SPBU Pertamina.
“ESDM harus lebih berhati-hati, jangan sampai ada kelangkaan BBM yang menyebabkan public trust kepada pemerintah menurun,” ucap Bambang.
Minimalkan Potensi Kegaduhan Publik
Pimpinan Komisi XII DPR RI ini juga menilai bahwa setiap kebijakan ESDM harus dilengkapi dengan mitigasi risiko yang matang. Hal ini dinilai penting agar tidak menimbulkan kegaduhan publik yang dapat berdampak pada stabilitas pemerintahan.
“Kita berharap dalam pembuatan kebijakan sebaiknya dilakukan mitigasi yang komprehensif agar tidak menimbulkan kegaduhan publik yang mengganggu pemerintahan Presiden Prabowo,” pungkasnya.(CC-01)






Discussion about this post