Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Hotman Paris Bela Nadiem Makarim, Minta Prabowo Gelar Perkara di Istana

CC-01 by CC-01
7 September 2025
in Nasional
0
Hotman Paris (dok. istimewa)

Hotman Paris (dok. istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, JAKARTA – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea angkat bicara terkait penetapan tersangka terhadap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek. Hotman bahkan menyebut nama Presiden Prabowo Subianto saat meminta keadilan bagi kliennya.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Hotman menegaskan Nadiem tidak terlibat korupsi dan siap membuktikannya. Ia meminta Presiden Prabowo memanggil Kejaksaan Agung (Kejagung) serta menggelar perkara langsung di Istana.

“Seluruh rakyat Indonesia ingin hukum ditegakkan, dan saya akan membuktikan bahwa Nadiem Makarim tidak melakukan tindak pidana korupsi. Tapi kenapa dia ditahan?” kata Hotman melalui akun Instagramnya, Sabtu (5/9/2025).

Hotman Minta Prabowo Turun Tangan

Hotman mengklaim hanya butuh 10 menit untuk membuktikan kliennya tidak bersalah.

“Bapak Prabowo, Presiden Republik Indonesia, tolong panggil Kejaksaan, panggil saya sebagai kuasa hukum Nadiem. Gelar perkaranya di Istana. Saya akan buktikan: Nadiem tidak menerima uang satu sen pun, tidak ada markup pengadaan laptop, dan tidak ada yang diperkaya,” ucap Hotman.

“Sekali lagi, saya hanya butuh 10 menit untuk membuktikan itu, di depan Bapak Prabowo, yang pernah jadi klien saya 25 tahun lalu,” tambahnya.

Kasus dan Status Hukum Nadiem

Kejagung telah menetapkan lima tersangka dalam kasus dugaan korupsi program digitalisasi pendidikan periode 2019–2022 yang merugikan negara Rp 1,98 triliun. Salah satunya adalah Nadiem Makarim, yang dijerat Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 55 KUHP.

Selain Nadiem, tersangka lain adalah:

  1. Sri Wahyuningsih (SW) – eks Direktur SD Ditjen PAUD Dikdasmen 2020–2021

  2. Mulyatsyah (MUL) – eks Direktur SMP Kemendikbudristek 2020

  3. Jurist Tan (JT/JS) – staf khusus Mendikbud bidang pemerintahan era Nadiem

  4. Ibrahim Arief (IBAM) – konsultan perorangan proyek infrastruktur TIK sekolah

Nadiem sendiri telah tiga kali diperiksa penyidik Kejagung dan dicegah ke luar negeri sejak 19 Juni 2025.

Respons Pemerintah dan Kejagung

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menegaskan pemerintah tidak akan ikut campur dalam proses hukum Nadiem.

“Pemerintah tidak intervensi proses hukum. Kita serahkan kepada penegak hukum,” kata Hasan.

Sementara itu, Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna menyatakan penyidikan akan tetap berjalan sesuai ketentuan.

“Perkara ini sedang dalam tahap penyidikan. Biarkan berjalan sesuai ketentuan, dan kita hormati asas praduga tak bersalah,” ujarnya.

Menurut Anang, penyidik akan mendalami semua fakta hukum terkait kasus ini untuk memastikan pihak-pihak yang terlibat.(CC-01)

Tags: hotman parishukum indonesiaicwkasus korupsi laptopkejagungkejaksaan agungkorupsi Kemendikbudlaptop Chromebooknadiem makarimPresiden Prabowo Subianto
Previous Post

RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas 2025-2026, ICW Ingatkan Jangan Hanya Redam Kritik

Next Post

Warga Pacet Mojokerto Temukan Potongan Kaki dan Daging Manusia di Semak-Semak

Related Posts

Dewi Astutik jadi buronan Interpol terkait kasus narkoba jaringan internasional (dok. istimewa)
Nasional

Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja

2 Desember 2025
Novita Widi Prasetijono istri mantan Pangdam IV Diponegoro, Widi Prasetijono diduga terlibat korupsi jual beli tanah Kodam (dok. istimewa)
Breaking News

Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK

2 Desember 2025
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar resmi mengambil alih kepemimpinan PBNU.(dok. Tribunnews)
Breaking News

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar

30 November 2025
Novita Widi Prasetijono istri mantan Pangdam IV Diponegoro, Widi Prasetijono diduga terlibat korupsi jual beli tanah Kodam (dok. istimewa)
Breaking News

Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Disebut Terlibat Dugaan Kasus Korupsi BUMD Cilacap Rp 237 Miliar

25 November 2025
Next Post
Ilustrasi pembunuhan (dok. Istimewa)

Warga Pacet Mojokerto Temukan Potongan Kaki dan Daging Manusia di Semak-Semak

Discussion about this post

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja
  • Kebakaran Gudang Pabrik Dua Kelinci di Pati, Api Padam Pukul 03.00 WIB
  • Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK
  • Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar
  • Advokat Aris Munadi Asal Banyumas Hilang Kontak Sepekan, Mobil Ditemukan di Kebumen

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved