PANDUGA.ID, TANGERANG – Polisi mengungkap identitas pria berinisial HR (42) yang membuat heboh karena mengaku membawa bom di pesawat Lion Air rute Jakarta–Kualanamu. Pria tersebut diketahui pernah menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Berdasarkan informasi dari keluarga, pelaku sempat dirawat selama satu bulan di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, Jakarta,” ujar Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ronald Sipayung, Senin (4/8/2025).
HR melakukan perjalanan dari Merauke menuju Kualanamu melalui Makassar dan Bandara Soekarno-Hatta. Sebelum insiden, ia juga sempat diamankan polisi di Merauke karena tidak membayar biaya menginap di Hotel Swiss Bell.
“Pelaku sempat diamankan oleh kepolisian Merauke karena tidak membayar hotel,” imbuh Ronald.
Usai pemeriksaan mendalam oleh kepolisian, HR kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Insiden terjadi pada Sabtu (2/8/2025) pukul 18.35 WIB, saat pesawat Lion Air JT 308 sedang melakukan taxiing menuju landasan pacu dari Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta. Tiba-tiba, HR mengamuk dan meneriakkan ancaman bahwa dirinya membawa bom.
Pilot segera membatalkan proses lepas landas dan kembali ke apron. Penumpang dievakuasi ke ruang tunggu Terminal 1A, sementara pesawat menjalani pemeriksaan keamanan.
Lion Air mengganti pesawat dari Boeing 737-900 MAX PK-LRG menjadi Boeing 737-900ER PK-LSW. Seluruh 181 penumpang akhirnya diberangkatkan kembali menuju Kualanamu pada pukul 21.55 WIB.
Corporate Communications Officer Lion Air, Neni Artauli Sianturi, menegaskan bahwa pemeriksaan ulang terhadap seluruh barang penumpang tidak menemukan indikasi adanya ancaman.
“Semua bagasi dan barang bawaan diperiksa ulang. Hasilnya nihil ancaman,” jelas Neni.(CC-0`)