PANDUGA.ID, GAZA – Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk. Setidaknya 67 anak dilaporkan meninggal dunia akibat kelaparan sejak Oktober 2023, seiring dengan blokade total yang diberlakukan Israel selama 103 hari berturut-turut, menurut laporan Kantor Media Pemerintah Gaza yang dikutip dari Anadolu Agency, Minggu (13/7/2025).
Kantor media tersebut memperingatkan bahwa jumlah korban anak akibat kelaparan bisa terus bertambah. Diperkirakan lebih dari 650.000 anak di bawah usia lima tahun kini berada dalam kondisi malnutrisi akut karena minimnya akses terhadap makanan dan obat-obatan.
“Kelaparan kini membunuh apa yang tidak dibunuh oleh bom,” bunyi pernyataan kantor tersebut.
Mereka menambahkan, puluhan kematian tambahan terjadi hanya dalam tiga hari terakhir, menyusul blokade terhadap distribusi tepung, susu formula bayi, serta pasokan gizi dan medis penting oleh tentara Israel.
1,25 Juta Warga Gaza Derita Kelaparan Parah
Hingga kini, sekitar 1,25 juta orang di Gaza dilaporkan mengalami kelaparan parah, sementara 96 persen populasi, termasuk lebih dari 1 juta anak-anak, menderita kerawanan pangan akut.
Pemerintah Gaza menyebut Israel sebagai pihak yang “sepenuhnya bertanggung jawab atas kampanye kelaparan sistematis dan terorganisir.” Mereka juga mengecam diamnya komunitas internasional yang dianggap membiarkan tragedi ini terjadi.
“Kami membunyikan alarm: ini adalah vonis mati massal yang terbentang di depan mata dunia. Intervensi internasional segera bukanlah pilihan, ini masalah hidup atau mati,” lanjut pernyataan resmi tersebut.
UNRWA: Anak-Anak di Gaza Tak Bisa Mandi
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) juga mengeluarkan peringatan serius terkait dampak kesehatan akibat blokade Israel yang masih berlangsung.
“Tidak ada sabun, tidak ada air bersih. Anak-anak di Gaza tidak dapat dimandikan dengan benar karena pengepungan yang masih berlangsung,” bunyi pernyataan UNRWA.
Situasi diperparah dengan tempat penampungan yang penuh sesak dan suhu panas ekstrem, yang dapat memicu wabah penyakit dan memperparah kondisi kesehatan anak-anak.
57.900 Warga Palestina Tewas Sejak Oktober 2023
Israel terus melancarkan serangan militer di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, menewaskan hampir 57.900 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Meskipun berbagai pihak internasional mendesak gencatan senjata, Israel tetap melanjutkan operasi militernya dan membatasi akses bantuan kemanusiaan.(CC-01)